JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Polisi Nasional Thailand, Jenderal Pol Suwat Jangyodsuk menduga bahwa kematian artis Thailand Tangmo Nida merupakan kecelakaan, berdasarkan bukti yang ada sementara ini.
Suwat mengatakan bahwa pihak kepolisian masih mempelajari lebih lanjut hasil pemeriksaan forensik. Tim penyidik juga telah memeriksa keterangan saksi dan bukti terkait.
Bukti-bukti tersebut termasuk catatan telepon, kecepatan mengemudi, dan data GPS speedboat. Selain itu, bukti-bukti yang terkait dengan kematian Tangmo Nida ini masih dicari.
Baca Juga: 5 Kejanggalan Kasus Kematian Tangmo Nida, Luka di Paha hingga Teriakan Seorang Pria
Sementara itu, Komisaris Kepolisian Daerah Provinsi 1, Letjen Pol Jirapat Phumijit, mengatakan bahwa polisi masih mengumpulkan bukti dan penyelidikan pasti akan memakan waktu yang lebih lama dari perkiraan.
Oleh karenanya, Jirapat belum bisa memastikan penyebab kematian Tangmo Nida, apakah murni kecelakaan atau ada pembunuhan.
“Sejauh ini, tidak ada teori yang diabaikan. Apakah itu kecelakaan atau hal lain di balik insiden itu, kami bertujuan untuk membuat penyelidikan selengkap mungkin dengan bantuan bukti forensik,” katanya, mengutip dari Bangkok Post.
Baca Juga: 6 Fakta Kematian Tangmo Nida, Aktris Thailand yang Menjadi Sorotan
Diketahui, polisi tengah menyusuri sungai untuk mencari benda yang dibuang ke sungai usai Nida jatuh dari speedboat, menurut penuturan saksi.
Minggu (6/3/2022), penyelam dari divisi polisi laut menemukan dua benda dari Sungai Chao Phraya dekat dermaga Phibul Songkhram. Dua benda tersebut sudah diserahkan ke tim forensik untuk diperiksa.
Setidaknya sebanyak 29 orang telah diperiksa sebagai saksi, termasuk teman dan manajer Tangmo Nida.
Tanupat ‘Por’ Lerttaweewit dan Phaiboon ‘Robert’ Trikanjananun menjadi terdakwa karena mengoperasikan kapal tanpa izin dan kelalaian yang menyebabkan kematian.
Baca Juga: Bukan karena Uang Kompensasi Rp13 Miliar, Ini Alasan Ibu Tangmo Nida Maafkan Teman Pria Putrinya
Seperti diberitakan sebelumnya, Tangmo Nida dinyatakan hilang setelah menaiki speedboat di Sungai Chao Phraya bersama lima temannya, Kamis (24/2/2022) lalu.
Dia ditemukan dua hari kemudian, yakni pada hari Sabtu, dalam keadaan tidak bernyawa di jarak 1 kilometer dari lokasi perkiraan jatuh.
Kematian Tangmo membetot perhatian bukan saja di Thailand tapi juga sampai ke Indonesia.
Sumber : Bangkok Post
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.