Kompas TV entertainment selebriti

Detik-detik Kematian "Raja Rock N Roll" Elvis Presley 16 Agustus 1977

Kompas.tv - 17 Agustus 2021, 06:00 WIB
detik-detik-kematian-raja-rock-n-roll-elvis-presley-16-agustus-1977
Elvis Presley 1935-1977 (Sumber: Kompas.com
Penulis : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV- Elvis Presley, "si Raja Rock N Roll" itu memang sudah lama pergi ke alam baka. Namun lagu-lagu dan gayanya masih dikenang banyak kalangan. Majalah "INTISARI" pada edisi Juli 1987 menurunkan artikel detik-detik jelang kematiannya.

Pada 15 Agustus 1977, pukul 16.00, Elvis baru bangun. Maklum, dia memang terbiasa menjadikan malam jadi siang dan siang jadi malam. Untuk bisa tidur nyenyak, sudah menjadi rutinitasnya menelan obat tidur. Semakin hari, dosis obat tidurnya makin meningkat.

Apalagi, dia memiliki rencana tur esok harinya yang membuatnya gelisah. Agar tur berjalan lancar tanpa gangguan kesehatan, malam itu juga pukul 22.30 dia mendatangi dokter gigi langganannya, dokter Hoffman,  ditemani pacar barunya, Ginger, dan dua pendampingnya.

Menurut dokter Hoffman, Elvis sama sekali tidak terlihat tertekan. Sebaliknya, terlihat gembira.

Pulang ke rumah lewat tengah malam. Sekelompok penggemarnya masih berkeliaran di depan gerbang rumahnya di Graceland.

Di dalam rumah, Elvis menanyakan kepada anak buahnya perihal persiapan tur besok, 16 Agustus 1977. Anak buahnya menyebut tiket untuk tur sudah habis terjual dan staf lain sudah berangkat terlebih dulu. 

Baca Juga: God Bless dan Sederet Penghargaan di Panggung Musik Indonesia

Pukul 02.30, Elvis menelopon Tish Henley, perawat kepala dokter Nichopolous, yaitu dokter yang merawatnya selama ini. Dokter ini juga yang selalu memberikan obat tidur dengan dosis sesuai keinginan Elvis.

Kepada perawat dia juga minta Dilaudid, obat anti nyeri haid. Dia sebut itu untuk pacarnya. Padahal, untuk Elvis sendiri. Sehabis minum obat ini, kegembiraan Elvis bangkit. Ia pun mengoceh bicara yang muluk-muluk kepada pacarnya. Misalnya, ia sebut akan menikahi Ginger dan bertanya ingin mobil limousine warna apa. Namun, sebelum Ginger menjawab, Elvis sudah bicara yang lain lagi.

Sesudah omongan ngelantur hingg dini hari itu,  Elvis tidak menjadi lelah. Pada pukul 04.00 dinihari dia malah menelepon pembantunya, Bill Smith,  yang tinggal di trailer di halaman belakang rumahnya untuk berolahraga.

Elvis memang disarankan berolahraga oleh dokternya. Sebab berat badannya mulai menganggu. 

Pada saat olahraga subuh ini, dia sering melakukan tindakan aneh. Lalu ia menoleh kepada pacarnya, kemudian melakukan tindakan aneh lagi. Pengaruh obat telah mempengaruhi koordinasi tubuhnya. Usai berolahraga, dia menuju piano untuk memainkan beberapa lagu.

Ginger yang kelelahan dan sudah ngantuk pamit tidur duluan. Pukul 06.30 pagi, Elvis menelepon pembantunya meminta obat tidur. Pembantunya memberikan beberapa butir Dilaudid. 

Pada pukul 08.00, Elvis kembali meminta obat tidur kepada pembantunya dan diberi delapan butir obat terdiri dari  Quaalude, Seconal, Tuinal, Amytal, Valium dan beberapa butir Demerol. Bagi manusia, itu adalah dosis fatal. Tapi Elvis sudah bisa meminumnya.

Kira-kira pukul 14.00 siang, Ginger terbangun dan tak melihat Elvis di sampingnya. Ginger tak curiga. Terpikir olehnya membuka kamar mandi dengan hati-hati. Benar, Ginger menemukan Elvis dalam posisi terjungkir di lantai. 

Baca Juga: Platform Streaming Bioskop KompasTV Siap Tayangkan Film hingga Konser Musik Berbayar

Ginger mengira Elvis hanya pingsan. Namun yang membuatnya terperanjat dan segera memanggil semua orang di rumah, ketika melihat wajah sang kekasih sudah membiru. Elvis, sang penyanyi kaya raya itu sudah tewas dalm usia 42 tahun, tepat jelang tur kelilingnya.   

Hasil otopsi menemukan empat belas macam obat di tubuhnya.

Dunia berkabung. Saat dimakamkan di Pemakaman Forest Hill, jasadnya dibawa menggunakan Cadillac putih diikuti limousine Cadillac berwarna merah dan enam belas limousine Cadillac putih. Iring-ringan jenazah semegah raja itu, dikawal polisi dan helikopter. Diperkirakan 5000 orang hadir di pemakaman. 

pada Oktober 1981, dokter Nicholopolous diadili karena dituduh memberikan obat bius secara ilegal.    

          




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x