Kompas TV ekonomi ekonomi dan bisnis

LG Mundur, Bahlil Tegaskan Proyek Baterai EV "Indonesia Grand Package" Tetap Jalan

Kompas.tv - 23 April 2025, 10:30 WIB
lg-mundur-bahlil-tegaskan-proyek-baterai-ev-indonesia-grand-package-tetap-jalan
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyatakan, mundurnya konsorsium LG dari investasi Indonesia Grand Package, tidak berpengaruh pada proyek pembangunan ekosistem baterai kendaraan listrik (EV). (Sumber: Kementerian ESDM)
Penulis : Dina Karina | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyatakan mundurnya konsorsium LG dari investasi "Indonesia Grand Package", tidak berpengaruh pada proyek pembangunan ekosistem baterai kendaraan listrik (electric vehicle/EV).

Bahlil menyebut proyek "Indonesia Grand Package" senilai 9,8 miliar dolar Amerika Serikat (AS) itu telah disepakati pada 18 Desember 2020. 

Ia menegaskan, hanya terjadi pergantian investor, yakni dari Korea Selatan ke investor asal China. 

"Secara konsep, pembangunan dari Grand Package ini tidak ada yang berubah. Infrastruktur dan rencana produksi tetap sesuai dengan peta jalan awal," kata Bahlil dalam keterangan resminya, Selasa (22/4/2025).

"Perubahan hanya terjadi pada level investor, di mana LG tidak lagi melanjutkan keterlibatannya pada JV 1, 2, dan 3 yang baru, dan telah digantikan oleh mitra strategis dari China yaitu Huayou, bersama badan usaha milik negara (BUMN) kita," lanjutnya. 

Menurut Bahlil, pergantian investor dalam sebuah proyek adalah hal yang wajar. Apalagi dalam proyek berskala besar. 

Baca Juga: Prabowo Yakin RI Tetap Jadi Tujuan Investasi, Meski LG Mundur dari Proyek Baterai EV

Yang penting, kata dia, semua mitra tetap berkomitmen dan pemerintah hadir untuk memastikan proses transisi berlangsung lancar.

"Proyek ini sudah berjalan, sebagian telah diresmikan dan mulai produksi, dan sisanya akan terus kami kawal hingga tuntas sesuai target. Tidak ada yang berubah dari tujuan awal yaitu menjadikan Indonesia sebagai pusat industri kendaraan listrik dunia," tuturnya.

Bahlil juga menyampaikan, proyek “Indonesia Grand Package” tidak terpengaruh oleh dinamika global seperti perang atau ketidakpastian ekonomi.

Dia menambahkan, investasi senilai hampir 8 miliar dolar AS untuk pengembangan tahap berikutnya, tetap berjalan. Adapun groundbreaking proyek tahap lanjutan direncanakan dilakukan pada 2025.

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas TV

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x