JAKARTA, KOMPAS.TV- Investasi valuta asing atau valas menjadi salah satu pilihan masyarakat untuk mengamankan aset di tengah kondisi ekonomi saat ini. Terutama menyimpan dolar Amerika Serikat yang menjadi aset aman atau safe haven bersama emas.
Masih banyak orang yang menyimpan valas di rumah, namun demi keamanan dan kemudahan, Anda bisa menggunakan layanan tabungan valas dari perbankan.
Tabungan valas merupakan salah satu jenis simpanan yang disediakan oleh bank yang memfasilitasi penyimpanan dan pengelolaan dana dalam bentuk mata uang asing.
Seperti halnya tabungan konvensional, tabungan valas juga memiliki fungsi yang serupa dalam hal menyimpan dan memfasilitasi transaksi keuangan non-tunai. Salah satu bank yang menyediakan layanan tabungan valas adalah Bank BCA.
Baca Juga: 1 Dolar Berapa Rupiah? Begini Cara Ceknya di Website Bank Indonesia
Pemilik Tahapan, Tahapan Gold, Tapres dan Tahapan Xpresi Bank BCA bisa menjadikan rekeningnya sebagai rekening induk untuk melakukan aktivasi Poket Valas di myBCA.
Mengutip dari laman resmi Bank BCA, Minggu (13/4), saat ini ada 16 mata uang asing yang bisa digunakan untuk Poket Valas yaitu:
Namun mulai 15 April 2025, fitur Poket Valas di myBCA juga akan menambahkan mata uang South Korean Won (KRW) sebagai pilihan transaksi. Dengan demikian, jumlah mata uang asing yang dapat ditransaksikan melalui Poket Valas bertambah dari 16 menjadi 17 mata uang asing.
Baca Juga: Nasabah Bank BRI Kini Bisa Gunakan QRIS TAP Tanpa Perlu Pindai Lewat BRImo
Berikut keuntungan yang dapat diperoleh dengan menggunakan Poket Valas di myBCA:
*Pastikan saldo Poket Valas cukup dan transaksi internasional di fitur Kontrol Transaksi sudah dalam kondisi aktif, agar transaksi tidak ter-decline. Apabila transaksi di luar negeri dalam mata uang yang belum tersedia pada Poket Valas, maka transaksi akan didebet dari rekening induk (IDR) Poket Valas
Baca Juga: Tips Menabung Emas Syariah dan Sederet Keuntungannya
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber :
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.