Kompas TV ekonomi keuangan

Tips Menabung Emas Syariah dan Sederet Keuntungannya

Kompas.tv - 13 April 2025, 10:28 WIB
tips-menabung-emas-syariah-dan-sederet-keuntungannya
Pramuniaga menata emas batangan digerai layanan bank emas Bank Syariah Indonesia atau BSI di The Gade Tower, Jakarta, Rabu (26/2/2025). (Sumber: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
Penulis : Dina Karina | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV- Emas kini tengah menjadi primadona. Harganya yang terus naik di tengah ancaman resesi ekonomi global, membuat masyarakat mengalihkan asetnya ke instrument investasi safe haven itu, selain dolar Amerika Serikat.

Emas bisa dibeli secara tunai dan pembeli langsung mendapatkan fisik emas, jika membeli di toko perhiasan, galeri Antam, atau toko Galeri24 milik Pegadaian.

Namun keberadaan bank emas seperti Bank Syarian Indonesia dan Pegadaian, kini memungkinkan investor membeli emas secara digital. Pembelian emas secara digital juga bisa dilakukan dalam nominal yang kecil, mulai dari Rp10.000.

Sehingga masyarakat bisa menyisihkan dana tiap bulannya dalam jumlah yang tidak besar, untuk menabung emas.

Baca Juga: Saldo Emas di BSI Capai Rp772 M, Naik 231 Persen Dibanding Tahun Lalu

Layanan pembelian emas secara syariah kini juga tersedia, untuk memberikan ketenangan bagi konsumen. Mengutip dari laman resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Minggu (13/4/2025), berikut adalah sejumlah keuntungan menabung emas syariah.

Keuntungan Menabung Emas Syariah

1. Sesuai Prinsip Islam dan Terhindar dari Riba

Salah satu alasan utama mengapa menabung emas syariah menjadi pilihan yang tepat adalah kepatuhannya terhadap prinsip-prinsip Islam.

Dalam ajaran Islam, transaksi keuangan harus bebas dari unsur riba (bunga), garar (ketidakjelasan), dan maisir (spekulasi). Emas syariah memastikan bahwa setiap transaksi dilakukan dengan transparan melalui akad yang jelas.

“Biasanya, dalam investasi emas syariah digunakan beberapa jenis akad, seperti murabahah, di mana pembelian emas dilakukan dengan skema jual beli yang jelas dengan harga dan keuntungan yang sudah disepakati sejak awal,” demikian dikutip dari sikapiuangmu.ojk.go.id.

“Ada juga akad ijarah yang memungkinkan penyimpanan emas dalam bentuk tabungan dengan sistem sewa-menyewa,” tambah OJK.  

Baca Juga: Airlangga Sebut Emas Terbukti Tahan Resesi, Harganya Naik saat Komoditas Lain Turun

2. Emas adalah Aset Tahan Inflasi dan Aman untuk Masa Depan

Salah satu risiko terbesar dalam menyimpan uang dalam bentuk tunai adalah inflasi, yaitu kenaikan harga barang dan jasa yang menyebabkan daya beli uang menurun seiring waktu.

Emas memiliki keunggulan sebagai aset yang nilainya cenderung stabil dan bahkan meningkat dalam jangka panjang.

Jika dibandingkan dengan instrumen investasi lain yang lebih fluktuatif, emas memiliki daya tahan yang lebih baik terhadap ketidakpastian ekonomi.

Hal ini menjadikannya pilihan yang ideal bagi anda yang ingin melindungi kekayaan dan memastikan bahwa nilai tabungan tetap terjaga, bahkan ketika kondisi ekonomi sedang tidak stabil.

Baca Juga: Pengguna Angkutan Umum Naik 8,5 Persen selama Periode Angkutan Lebaran 2025

3. Bisa Dimulai dengan Modal Kecil dan Akses yang Mudah

Dulu, untuk bisa memiliki emas, seseorang harus membeli dalam jumlah besar yang tentu tidak semua orang mampu. Namun, dengan adanya layanan tabungan emas syariah, kini siapa saja bisa mulai menabung emas dengan nominal yang sangat kecil.

Bahkan, anda bisa memulai hanya dengan 0,01 gram saja yang harganya jauh lebih terjangkau dibandingkan harus membeli emas batangan secara langsung.

“Kemudahan ini membuka kesempatan bagi berbagai kalangan, termasuk mahasiswa, pekerja pemula, hingga ibu rumah tangga, untuk memiliki tabungan emas tanpa harus merasa terbebani,” papar OJK.

Dengan akses digital yang semakin berkembang, banyak lembaga keuangan syariah kini juga menyediakan platform online untuk menabung emas, sehingga transaksi bisa dilakukan dengan mudah melalui aplikasi tanpa harus datang langsung ke kantor cabang.

Baca Juga: Hasil Seleksi Petugas Haji 2025 Diumumkan, Bimtek Mulai 14-20 April

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber :

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x