Kompas TV ekonomi energi

Penggunaan Mobil Listrik Saat Ramadan-Idulfitri 2025 Naik 460 Persen, Konsumsi BBM Turun

Kompas.tv - 13 April 2025, 02:10 WIB
penggunaan-mobil-listrik-saat-ramadan-idulfitri-2025-naik-460-persen-konsumsi-bbm-turun
Foto ilustrasi. Petugas mengisi daya mobil listrik di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) Pertamina, Jalan Fatmawati, Jakarta, Selasa (15/12/2020). (Sumber: KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO)
Penulis : Dina Karina | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi mencatat, penggunaan mobil listrik selama periode Ramadan dan Idulfitri 2025 naik signifikan dibanding tahun lalu. 

Kepala BPH Migas Erika Retnowati mengungkap, ada 19.852 unit mobil listrik digunakan secara nasional, meningkat tajam sebesar 460 persen dibanding tahun lalu yang hanya 4.314 unit. 

"Penggunaan tertinggi terjadi di DKI Jakarta, sementara terendah tercatat di Bengkulu, Gorontalo, dan Maluku Utara," kata Erika dalam acara penutupan Posko Nasional Sektor ESDM untuk periode Ramadan dan Hari Raya Idulfitri 2025. 

Penutupan berlangsung pada Jumat (11/4/2025) di Kantor Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), Jakarta.

Baca Juga: Kasus Pertalite Campur Air di Klaten, Polisi Sita Truk BBM dan Tahan 2 Tersangka

Dalam laporannya, Erika juga menyampaikan selama masa Posko, BPH Migas dan Pertamina telah menyiagakan 125 Terminal BBM, 7.746 SPBU, dan 70 Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU), serta menambah fasilitas pendukung di wilayah dengan permintaan tinggi.

"Secara umum, kondisi ketahanan stok BBM tetap aman. Baik untuk gasoline, gasoil, kerosene, maupun avtur, stok berhasil dijaga dalam kisaran 19 hingga 21 hari. Sementara itu, stok LPG tetap stabil pada kisaran 12 hingga 15 hari," kata Erika dikutip dari laman resmi Kementerian ESDM, Sabtu (12/4/2025). 

Dari sisi ketenagalistrikan, ia menyebut pasokan juga terjaga dengan baik. Beban puncak nasional tercatat mencapai 44.639 MW, naik 3,6 persen dibanding tahun sebelumnya, sedangkan daya mampu pasok mencapai 56.119 MW, meningkat 6,6% dari tahun 2024. 

Baca Juga: Prabowo Terbitkan Inpres Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih, Atur Model Bisnis hingga Pendanaan

Hal ini menghasilkan cadangan daya sebesar 11.480 MW atau 25,72 persen. 

Pada kesempatan yang sama, Direktur Rekayasa dan Infrastruktur Darat Pertamina Patra Niaga Eduward Adolof Kawi menambahkan perbandingan konsumsi beberapa jenis BBM antara tahun lalu 2024 dengan tahun ini. 

Konsumsi untuk gasoil, solar dan turunannya, realisasi tahun 2024 lalu sebesar 40.155 liter, di tahun ini turun menjadi 38.757 liter.

Kemudian untuk kerosin, untuk wilayah Indonesia Timur, realisasi tahun 2024 sebesar 1.389 kilo liter (KL), dan tahun ini menurun sedikit menjadi 1.366 KL per hari. 

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber :

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x