Kompas TV ekonomi ekonomi dan bisnis

Emas Batangan Diburu Masyarakat, Ini Kata Ekonom

Kompas.tv - 11 April 2025, 06:00 WIB
emas-batangan-diburu-masyarakat-ini-kata-ekonom
Petugas menata emas batangan di Butik Emas Logam Mulia (BELM) Antam Setiabudi, Jakarta, Jumat (12/7/2024). (Sumber: ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA )
Penulis : Kiki Luqman | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV - Tingginya minat masyarakat terhadap pembelian emas batangan pasca Lebaran 2025 mencerminkan adanya perubahan pola perilaku keuangan dalam menghadapi ketidakpastian global. 

Pada kondisi ekonomi yang tidak stabil, emas kembali menjadi pilihan utama masyarakat untuk menjaga nilai kekayaan mereka.

Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira, mengidentifikasi tiga alasan utama di balik meningkatnya pembelian emas batangan oleh masyarakat saat ini.

Faktor pertama adalah kekhawatiran terhadap kondisi ekonomi global. Dalam situasi seperti ini, emas dipandang sebagai aset yang lebih stabil sehingga masyarakat dan investor cenderung mengalihkan portofolio mereka ke logam mulia.

Faktor kedua yang mendorong pembelian adalah keinginan masyarakat untuk mendapatkan imbal hasil investasi yang lebih tinggi dibandingkan produk keuangan lainnya seperti tabungan bank.

Baca Juga: Update Harga Emas di Pegadaian, Antam, UBS, dan Galeri24 Kompak Naik Sentuh 1,8 Juta Kamis 10 April

“Mereka mencoba untuk menggeser portofolio investasinya menjadi emas batangan, sehingga ada demand yang meningkat di tengah situasi ekonomi yang cukup memburuk,” ujarnya, Kamis (10/4/2025).

“Jadi begitu ada uang lebih misalnya sisa THR, daripada dimasukkan ke simpanan perbankan bunganya tidak seberapa, mereka belikan emas batangan,” ujarnya pula.

Sedangkan alasan ketiga berkaitan dengan fungsi emas sebagai cadangan dana darurat. Emas dinilai lebih mudah dicairkan dan memiliki likuiditas yang tinggi.

“Karena emas itu likuiditasnya cepat. Ketika kena PHK atau untuk memenuhi kebutuhan darurat, emas ini dapat cepat dicairkan,” kata Bhima dikutip dari Antara.

Dengan tren yang terus meningkat ini, Bhima mengingatkan pentingnya peran pemerintah dalam menjaga ketersediaan pasokan emas di dalam negeri. Ia juga menekankan perlunya pengendalian nilai tukar rupiah serta kebijakan strategis untuk menghadapi risiko global, terutama dari kebijakan ekonomi Amerika Serikat.

Sementara itu, lonjakan minat masyarakat terhadap emas batangan tercermin dari peningkatan transaksi pasca-Lebaran di sejumlah wilayah seperti Padang, Jakarta, dan Jawa Barat.

Pegadaian Kantor Wilayah Jawa Barat melaporkan bahwa pembelian emas oleh masyarakat untuk keperluan investasi meningkat tajam.

Data per 8 April 2025 menunjukkan bahwa total transaksi emas di wilayah tersebut mencapai 85.685 gram. Rinciannya, Area Bandung I mencatat 25.761 gram, Cirebon 21.712 gram, Tasikmalaya 19.851 gram, dan Bandung 2 sebesar 18.362 gram.

Sejalan dengan meningkatnya permintaan, harga emas batangan juga mengalami kenaikan signifikan. Pada Kamis (10/4), harga emas Antam melonjak Rp60.000 menjadi Rp1.858.000 per gram. Emas buatan Galeri24 naik Rp57.000 menjadi Rp1.816.000, dan emas UBS turut meningkat Rp57.000 menjadi Rp1.811.000 per gram.

Baca Juga: Harga Emas Naik, Warga Serbu Pegadaian Dinoyo Surabaya


 

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas TV

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x