JAKARTA, KOMPAS.TV- PT Aneka Tambang Tbk atau Antam mencatatkan pendapatan tertinggi sepanjang sejarah perusahaan, dengan membukukan penjualan sebesar Rp69,19 triliun pada 2024.
Capaian itu disumbang oleh penjualan domestik, yang mencapai Rp63,96 triliun atau setara 92 persen dari total pendapatan bersih di 2024.
Angka itu naik 69 persen dibandingkan pendapatan 2023 yang sebesar Rp41,05 triliun.
"Pada segmen emas, didukung oleh kenaikan harga emas dunia akibat faktor makro ekonomi dan kondisi geopolitik, Antam membukukan pertumbuhan pendapatan yang signifikan di 2024, sebesar 120 persen dengan nilai Rp57,56 triliun jika dibandingkan dengan pendapatan 2023 senilai Rp26,12 triliun," ungkap manajemen Antam dalam siaran persnya, dikutip Rabu (9/4).
Baca Juga: Sepanjang 2024 Antam Cetak Laba Rp3,85 Triliun, Meningkat 25 % dari Tahun Sebelumnya
Pada Januari-Desember 2024, Antam mencatatkan total volume produksi logam emas sebesar 1.019 kg (32.762 troy oz.).
Adapun volume penjualan produk emas Antam mencapai 43.776 kg (1.407.431 troy oz.), yang keseluruhannya diperuntukan ke pasar domestik.
Jumlah itu meningkat 68 persen jika dibandingkan capaian penjualan 2023, sebesar 26.129 kg (840.067 troy oz.).
"Berdasarkan hasil riset yang melibatkan konsultan independen, Antam berhasil mempertahankan posisi di pasar sebagai top of mind pilihan masyarakat Indonesia dalam berinvestasi emas yang terlihat dari tercapainya penjualan emas tertinggi sepanjang sejarah perusahaan," ungkap pihak Antam.
Baca Juga: Bisa Lewat HP, Berikut Cara Cek Harga Emas Antam Terkini
Tingginya penjualan emas Antam juga didukung berbagai kanal penjualan untuk mempermudah akses pelanggan terhadap produk Logam Mulia.
Yakni melalui website resmi www.logammulia.com, platform marketplace Tokopedia (akun “Butik Emas Antam Official”), Shopee (akun “Butik Emas Antam Official Shop”), Blibli (akun “Butik Emas Antam Official Store”) dan TikTok Shop (akun “@butikemasantamofficial”), serta layanan pembelian offline pada jaringan Butik Emas Logam Mulia ANTAM yang tersebar di 12 kota besar di Indonesia.
Pada segmen nikel, Antam membukukan pendapatan (produk feronikel dan bijih nikel) mencapai Rp9,50 triliun.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber :
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.