Kompas TV ekonomi ekonomi dan bisnis

Bertepatan dengan Arus Mudik, Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk Ditutup saat Nyepi 29 Maret 2025

Kompas.tv - 10 Maret 2025, 05:00 WIB
bertepatan-dengan-arus-mudik-penyeberangan-ketapang-gilimanuk-ditutup-saat-nyepi-29-maret-2025
Kendaraan roda empat bergantian masuk kapal feri di dermaga Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jatim. (Sumber: ANTARA/Novi Husdinariyanto)
Penulis : Dina Karina | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV- Penyeberangan lintas Ketapang-Gilimanuk akan dihentikan pada Hari Raya Nyepi yang jatuh pada 29 Maret 2025 atau beberapa hari sebelum Hari Raya Idulfitri. 

Direktur Utama ASDP, Heru Widodo mengatakan, pengaturan khusus akan diterapkan di Pelabuhan Ketapang dan Gilimanuk untuk menghormati perayaan Nyepi.

"Pada Hari Raya Nyepi, layanan penyeberangan di lintasan Ketapang-Gilimanuk akan dihentikan sementara sebagai bentuk penghormatan. Oleh karena itu, masyarakat diimbau mengatur jadwal perjalanan dengan baik untuk menghindari kendala," kata Heru dalam keterangan resminya, Minggu (9/3/2025). 

Heru mengungkapkan, keputusan itu diambil dalam rapat koordinasi ASDP bersama Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri dan para Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) dari seluruh Indonesia menggelar rapat koordinasi di Gedung NTMC Polri, Jakarta, beberapa waktu lalu. 

Baca Juga: Sempat Terendam Banjir, Jalur Kereta di Grobogan Sudah Bisa Dilewati dengan Kecepatan Terbatas

Kakorlantas Polri Brigjen Agus Suryonugroho menambahkan, pihaknya telah menyiapkan berbagai skenario rekayasa lalu lintas guna mengantisipasi lonjakan kendaraan selama arus mudik.

Langkah ini mencakup jalur tol, jalan nasional, tempat wisata, pelabuhan, bandara, hingga stasiun.

"Operasi Ketupat 2025 diawali dengan survei dan pemetaan jalur-jalur utama, termasuk di kawasan penyeberangan. Kami akan merancang strategi terbaik untuk mengurai kepadatan dan memastikan perjalanan pemudik berjalan lancar," ujar Brigjen Agus. 

Ia menjelaskan bahwa strategi seperti contraflow dan one way akan diterapkan secara situasional, terutama pada puncak arus mudik di H-2 dan H-3 Lebaran. 

Baca Juga: 18,7 Juta Orang Akan Mudik ke Jatim, Waspadai Titik Kemacetan Pasar Tumpah hingga Tempat Wisata

Skenario khusus juga telah disiapkan untuk lintasan utama seperti Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk, termasuk penerapan buffer zone dan sistem penundaan (delayed system) jika terjadi kepadatan ekstrem.

Adapun Pemerintah telah menetapkan kebijakan libur sekolah mulai 21 Maret 2025 dan work from anywhere (WFA) pada 24 Maret 2025 untuk membantu mengurai kepadatan lalu lintas. 

Diharapkan, kebijakan ini dapat mendistribusikan arus perjalanan sehingga tidak terkonsentrasi pada tanggal-tanggal tertentu.

Baca Juga: Pelni Sesuaikan Rute 19 Kapal selama Arus Mudik Lebaran 2025, Ini Daftarnya

Kesiapan Pelabuhan Merak

Berdasarkan tren arus kendaraan dalam tiga tahun terakhir (2022–2024), puncak kepadatan di Pelabuhan Merak terjadi pada H-5 hingga H-1 Lebaran. 

Selain itu, mayoritas pemudik cenderung tiba di pelabuhan pada pukul 20.00–02.00 dan 05.00–11.00, yang berpotensi menimbulkan kepadatan signifikan.

"Melihat pola pergerakan pemudik tahun sebelumnya, kami akan mengoptimalkan seluruh sumber daya di momen-momen kritis untuk memastikan kelancaran operasional," jelas Heru.

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas TV

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x