JAKARTA, KOMPAS.TV- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta ikut serta menggelar operasi pasar murah lewat program Gerakan Pangan Murah (GPM).
Program itu dimulai sejak 24 Februari hingga 29 Maret 2025 guna membantu masyarakat mendapat bahan pangan yang murah.
Pelaksana tugas (Plt.) Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekda DKI Jakarta, Suharini Eliawati menjelaskan, dalam pelaksanaannya GPM memanfaatkan truk makanan (food truck) karena mobilitas yang tinggi.
Baca Juga: Harga Telur Ayam di Ponorogo Naik Jadi Rp30 Ribu per Kg, Warga Terpaksa Beli Telur Pecah
Lalu, jika terdapat lokasi yang sulit dijangkau dengan mobil, maka tim Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pangan akan mendekat ke lokasi, termasuk hingga ke kantor RW jika diperlukan.
“Seperti Food Station, satu hari bisa melayani empat sampai delapan titik. Misalnya, dari pagi di kelurahan A, lalu pindah lagi jika potensi pembelian menurun. Dengan food truck, kami lebih fleksibel untuk menjangkau lebih banyak titik,” kata Eliawati dalam keterangan resminya, Selasa (25/2/2025).
Dia mengatakan, salah satu daya tarik utama GPM adalah harga pangan yang dijamin lebih murah dibandingkan harga pasar.
Selain itu, beberapa produk juga ditawarkan dalam bentuk paket seperti paket berisi sirup, minyak goreng dan beras dengan harga lebih terjangkau.
Baca Juga: Pertamina Bantah Oplos Pertalite jadi Pertamax: yang Dijual ke Masyarakat sudah Sesuai Spesifikasi
Namun, masyarakat tetap memiliki opsi untuk membeli produk dalam bentuk satuan.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber :
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.