Kompas TV ekonomi properti

Program 3 Juta Rumah: Hashim Djojohadikusumo Ungkap Investor dari UEA, Turki, Singapura, Taruh Minat

Kompas.tv - 20 Januari 2025, 18:20 WIB
program-3-juta-rumah-hashim-djojohadikusumo-ungkap-investor-dari-uea-turki-singapura-taruh-minat
Ilustrasi. Ketua Satuan Tugas (Satgas) Hashim Djojohadikusumo menyatakan, pemerintah menggandeng investor dari Uni Emirat Arab (UEA), Turki dan Singapura dalam program 3 juta rumah. Ketiganya menambah daftar investor asing yag terlibat dalam program tersebut, setelah Qatar. (Sumber: tapera.go.id)
Penulis : Dina Karina | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV- Ketua Satuan Tugas (Satgas) Hashim Djojohadikusumo menyatakan, pemerintah menggandeng investor dari Uni Emirat Arab (UEA), Turki dan Singapura dalam program 3 juta rumah.

Ketiganya menambah daftar investor asing yag terlibat dalam program tersebut, setelah Qatar.

"Nanti tanggal 31 Januari Insya Allah disaksikan Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan itu dari Uni Emirat Arab, berarti dari Abu Dhabi itu ada 1 juta rumah," ungkap Hashim di Jakarta, Senin (20/1/2025) seperti melansir laporan jurnalis KompasTV.

"Saya bisa lapor juga dari Turki ada investor swasta nanti 50.000 unit hunian, dan dari Singapura ada 100.000 unit hunian," tambahnya.

Untuk Qatar, Hashim menerangkan sudah ada komitmen investasi yang ditandatangani, yakni 1 juta unit hunian dan itu nantinya berupa apartemen. Ia menyebut, Qatar juga akan melanjutkan komitmen investasinya untuk terlibat dalam pembangunan 3-5 juta hunian.

Baca Juga: Program 1 Juta Rumah Indonesia-Qatar, PT PP Siapkan Lahan di Jabodetabek hingga Pekanbaru

"Itu Pemerintah Qatar, berarti dari Qatar antara 4-6 juta unit hunian, rumah dan apartemen. Jadi berarti itu 5-7 juta hunian itu sudah dari hanya dua negara yakni Qatar dan UEA. Saya kira ini cepat, jadi cepat dalam 3 bulan kira-kira sudah dapat komitmen untuk 7 juta unit lebih," tuturnya.

Sebelumnya, Pemerintah Indonesia menjalin kerja sama dengan Kerajaan Qatar, untuk menyediakan 1 juta rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Kerja sama itu tertuang dalam nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) Pengembangan Proyek Hunian 1 Juta Unit yang penandatanganannya disaksikan oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (8/1/2024). 

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait menyatakan, komitmen tersebut merupakan hasil kerja sama antar pemerintah yang melibatkan berbagai kementerian dan lembaga. Hal tersebut bertujuan untuk mempercepat penyediaan perumahan bagi masyarakat menengah ke bawah.




Sumber : Kompas.tv




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x