JAKARTA, KOMPAS.TV- Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mendorong percepatan pembangunan akses jalan menuju Stasiun Kereta Cepat Karawang, guna mendukung operasional stasiun yang diperkirakan dimulai awal tahun depan.
Dengan begitu, masyarakat mendapatkan hasil yang optimal dari keberadaan stasiun tersebut.
Hal tersebut diungkapkan Menhub saat meninjau Stasiun Kereta Cepat Karawang, Jawa Barat bersama Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmojo, Jumat (13/12/2024).
Baca Juga: Jadwal Contra Flow di Tol Jakarta-Cikampek dan Tol Jagorawi selama Libur Nataru 2024/2025
Menhub menekankan bahwa stasiun ini akan menjadi salah satu titik strategis dalam pengembangan sistem transportasi cepat dan terintegrasi di Indonesia.
“Rencana operasional Stasiun Kereta Cepat Karawang ini merupakan langkah penting dalam mendukung pengembangan transportasi cepat yang terintegrasi. Kami berharap ini dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah Karawang dan sekitarnya,” kata Dudy dalam keterangan resminya.
Sebagai bagian dari rute Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB), untuk mendukung operasional Stasiun Kereta Cepat Karawang, frekuensi perjalanan kereta akan ditingkatkan dari 48 menjadi 62 perjalanan kereta per hari.
Baca Juga: Jadwal Penyeberangan Motor-Truk di Pelabuhan Merak, Bakauheni, Ketapang, Gilimanuk saat Nataru
Sebanyak 31 perjalanan kereta akan berhenti di Stasiun Kereta Cepat Karawang.
Hal ini diharapkan mampu meningkatkan konektivitas wilayah, mengurangi kemacetan, dan mempercepat pergerakan barang dan orang, terutama antara Karawang dan Jakarta, serta dapat menjadi pusat transportasi strategis.
Dudy menambahkan, keberadaan stasiun ini diharapkan pula menjadi pendorong utama pengembangan kawasan sekitar, menciptakan peluang ekonomi baru, dan memperkuat sektor industri di Karawang.
Baca Juga: Jadwal Pembatasan Angkutan Barang di Jalan Tol dan Non Tol Selama Nataru 2024/2025
"Stasiun ini direncanakan akan terhubung dengan moda transportasi lain seperti bus pegumpan (feeder) dan angkutan umum," ujarnya.
Dalam persiapan menuju operasional, Menhub menggarisbawahi pentingnya kolaborasi erat antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan pihak swasta untuk mempercepat penyelesaian pekerjaan akses jalan dan persiapan teknis lainnya.
Dengan rencana beroperasinya Stasiun Kereta Cepat Karawang, Kemenhub juga telah berkomitmen untuk memastikan keselamatan, kenyamanan, dan kelancaran operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung, khususnya di Stasiun Kereta Cepat Karawang.
Upaya ini merupakan bagian dari visi pemerintah untuk membangun infrastruktur transportasi modern, efisien, dan berkelanjutan di Indonesia.
Sumber :
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.