Kompas TV ekonomi perbankan

Konsentrasi Dana Terpusat di BSI jadi Alasan Muhammadiyah Alihkan Uangnya dari BSI

Kompas.tv - 6 Juni 2024, 06:11 WIB
konsentrasi-dana-terpusat-di-bsi-jadi-alasan-muhammadiyah-alihkan-uangnya-dari-bsi
Ilustrasi. Ketua PP Muhammadiyah Bidang Ekonomi, Bisnis, dan Industri Halal Anwar Abbas menjelaskan, keputusan mengalihkan dana Muhammadiyah dari Bank Syariah Indonesia (BSI) dilakukan untuk meminimalkan persaingan yang mungkin terjadi di antara bank-bank syariah lain. (Sumber: Kompas.tv/Ant)
Penulis : Dina Karina | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV- Ketua PP Muhammadiyah Bidang Ekonomi, Bisnis, dan Industri Halal Anwar Abbas menjelaskan, keputusan mengalihkan dana Muhammadiyah dari Bank Syariah Indonesia (BSI) dilakukan untuk meminimalkan persaingan yang mungkin terjadi di antara bank-bank syariah. 

Pasalnya, penempatan dana Muhammadiyah terlalu terkonsentrasi di BSI, sementara penempatan dana di bank-bank syariah lain masih sedikit. 

Anwar mengatakan hal itu secara bisnis dapat menimbulkan risiko konsentrasi (concentration risk).

“Sehingga bank-bank syariah lain tersebut tidak bisa berkompetisi dengan margin yang ditawarkan oleh BSI, baik dalam hal yang berhubungan dengan penempatan dana maupun pembiayaan," kata Anwar dalam keterangan resminya, seperti dikutip dari Antara, Rabu (5/6/2024). 

"Bila hal ini terus berlangsung, maka tentu persaingan di antara perbankan syariah yang ada tidak akan sehat dan itu tentu jelas tidak kita inginkan,” tambahnya. 

Baca Juga: Muhammadiyah Tarik Dananya dari BSI, Begini Tanggapan Pihak Bank Syariah Indonesia

Ia menekankan, tindakan juga sebagai komitmen Muhammadiyah yang tinggi untuk mendukung perbankan syariah. Sehingga pihaknya terus melakukan rasionalisasi dan konsolidasi terhadap masalah keuangannya.

Dengan begitu, Muhammadiyah bisa berkontribusi bagi terciptanya persaingan yang sehat di antara perbankan syariah yang ada, terutama ketika dunia perbankan syariah tersebut berhubungan dengan Muhammadiyah.

“Untuk itu Muhammadiyah merasa perlu menata banyak hal tentang masalah keuangannya termasuk dalam hal yang terkait dengan dunia perbankan terutama menyangkut tentang penempatan dana dan juga pembiayaan yang diterimanya,” tuturnya. 

Sebelumnya, PP Muhammadiyah menerbitkan memo internal terkait konsolidasi dana kepada unit usahanya. 

Baca Juga: Asosiasi Ungkap BP Tapera Pernah Tawari Pengemudi Ojol Kredit Rumah Subsidi pada 2023

Memo itu ditujukan kepada Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan PP Muhammadiyah; Majelis Pembinaan Kesehatan Umum PP Muhammadiyah; dan Pimpinan Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan "Aisyiyah. 

Kemudian juga untuk Pimpinan Rumah Sakit Muhammadiyah dan 'Aisyiyah; serta Pimpinan Badan Usaha Milik Muhammadiyah seluruh Indonesia. 

"Menindaklanjuti pertemuan bersama Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) mengenai konsolidasi keuangan di lingkungan AUM tanggal 26 Mei 2024 di Yogyakarta, dengan ini kami minta dilakukan rasionalisasi dana simpanan dan pembiayaan di Bank Syariah Indonesia (BSI)," demikan tertulis dalam surat yang diterbitkan pada 30 Mei 2024 itu. 

Dana dari BSI pun dialihkan ke Bank Syariah Bukopin, Bank Mega Syariah, Bank Muamalat, Bank-bank Syariah Daerah, dan bank-bank lain yang selama ini bekerja sama baik dengan Muhammadiyah. 

Baca Juga: BP Tapera Ungkap Pemotongan Gaji ASN dan Pekerja Swasta Tidak dalam Waktu Dekat

Respons BSI

Sementara itu, Corporate Secretary BSI Wisnu Sunandar mengatakan, BSI berkomitmen untuk selalu melayani dan mengembangkan ekonomi umat. Yakni melalui upaya kolaborasi dengan mitra strategis dan pemangku kepentingan.

"Terkait pengalihan dana oleh PP Muhammadiyah, BSI berkomitmen untuk terus menjadi mitra strategis dan siap berkolaborasi dengan seluruh stakeholder dalam upaya mengembangkan berbagai sektor ekonomi umat," kata Wisnu Sunandar dalam keterangan tertulisnya, Rabu (5/6/2024). 

"Terlebih bagi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang merupakan tulang punggung ekonomi bangsa,” tambahnya. 

Ia menyampaikan, BSI senantiasa berkomitmen memenuhi ekspektasi seluruh pemangku kepentingan dengan menerapkan prinsip adil, seimbang, dan bermanfaat (maslahat) sesuai syariat Islam. 

Baca Juga: Muzdalifah Sangat Padat, PPIH Terapkan Skema Murur untuk Jaga Keselamatan Jemaah Haji

"BSI juga akan terus berusaha memberikan pelayanan terbaik dan berkontribusi dalam pengembangan ekonomi syariah di Indonesia," ujarnya. 

Wisnu menuturkan, BSI terus berkomitmen menjadi lembaga perbankan yang melayani segala lini masyarakat, baik institusi maupun perorangan, untuk meningkatkan inklusi dan penetrasi keuangan syariah.

BSI juga berupaya menjadi bank yang modern serta inklusif dalam memberikan pelayanan kepada seluruh masyarakat, dengan tetap menjunjung tinggi prinsip-prinsip syariah.


 



Sumber : Kompas.tv, Antara



BERITA LAINNYA



Close Ads x