Kompas TV ekonomi ekonomi dan bisnis

47,5% Penerbangan Haji Garuda Indonesia Terlambat, Kemenag Beri Teguran Tertulis

Kompas.tv - 20 Mei 2024, 21:33 WIB
47-5-penerbangan-haji-garuda-indonesia-terlambat-kemenag-beri-teguran-tertulis
Ilustrasi. Juru Bicara Kementerian Agama Anna Hasbie menyayangkan tingginya angka keterlambatan penerbangan pada pekan pertama ibadah haji, terutama oleh maskapai Garuda Indonesia. (Sumber: Garuda Indonesia)
Penulis : Dina Karina | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV- Kementerian Agama (Kemenag) melakukan evaluasi satu pekan penerbangan jemaah haji Indonesia ke Tanah Suci.

Juru Bicara Kementerian Agama Anna Hasbie menyayangkan tingginya angka keterlambatan penerbangan pada pekan pertama, terutama oleh maskapai Garuda Indonesia.

Pemberangkatan jemaah calon haji Indonesia sudah berlangsung satu pekan. Kelompok Terbang (kloter) pertama pada sejumlah embarkasi diberangkatkan pada 12 Mei 2024. Hingga saat ini, terhitung ada 152 kloter yang sudah diterbangkan dari Indonesia ke Arab Saudi.

“Satu pekan pertama, prosentase keterlambatan keberangkatan pesawat Garuda Indonesia sangat tinggi, mencapai 47,5%,” kata Anna Hasbie di Jakarta, Senin (20/5/2024).

“Dari 80 penerbangan, 38 di antaranya mengalami keterlambatan. Bahkan ada keterlambatan sampai 3 jam 50 menit. Kalau ditotal, keterlambatan itu mencapai 32 jam 24 menit. Ini tentu sangat disayangkan. Kita sudah memberikan teguran tertulis agar ke depan harus diperbaiki,” lanjutnya seperti dikutip dari keterangan resmi Kemenag. 

Baca Juga: Kemenhub Lakukan Inspeksi Khusus Pesawat Garuda Indonesia yang Rusak saat Bawa 450 Calon Jemaah Haji

Adapun Indonesia tahun ini mendapat kuota 241.000 jemaah, terdiri atas 213.320 jemaah haji reguler dan 27.680 jemaah haji khusus. Jemaah haji reguler diterbangkan dengan dua maskapai, Garuda Indonesia dan Saudia Airlines. 

Garuda Indonesia akan memberangkatkan 109.072 jemaah yang tergabung dalam 294 kloter. Sisanya, 260 kloter diterbangkan dengan Saudi Arabian Airlines.

“Untuk Saudia Airlines, dalam sepekan ini mengalami keterlambatan pemberangkatan hingga 18,06% dari total 72 penerbangan. Total keterlambatan mencapai empat jam tujuh menit. Saya harap peristiwa keterlambatan bisa terus ditekan,” ujar Anna. 

Direktur Layanan Haji dalam Negeri Saiful Mujab menambahkan, keterlambatan paling lama Garuda Indonesia sampai tiga jam 50 menit. Ini belum termasuk sejumlah penerbangan yang dimintakan perubahan jadwal oleh pihak Garuda Indonesia

Baca Juga: Mesin Pesawat Garuda Indonesia yang Angkut 450 Calon Jemaah Haji Rusak, Kemenag Beri Teguran Keras



Sumber : Kompas TV, Kemenag RI



BERITA LAINNYA



Close Ads x