PT Sepatu Bata Tbk melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap lebih dari 275 karyawan pabrik yang berada di Purwakarta.
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Purwakarta mengatakan pihaknya telah menerima informasi dari manajemen mengenai alasan Bata mem-PHK karyawannya yaitu gulung tikar dan sepi order.
Kepala Disnakertrans Purwakarta Didi Garnadi menyampaikan, sebelum resmi ditutup, sekitar akhir Maret lalu, pihak perusahaan sepatu Bata melaporkan rencana penghentian produksi di pabrik yang berlokasi di Jalan Raya Cibening, Kecamatan Bungursari, Purwakarta.
Alasannya karena selama empat tahun terakhir, pabrik sepatu Bata ini mengalami kerugian akibat sepi order.
"Pada awal Mei 2024, kami menerima laporan terjadinya PHK, karena perusahaannya tutup," kata Didi, Minggu (5/6/2024), dikutip Antara.
Baca Juga: Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Berkualitas, Pengangguran Turun ke Level PraPandemi
Pihak Disnakertrans Purwakarta mengeklaim karyawan Bata yang terkena PHK akan mendapat pesangon sesuai ketentuan perundang-undangan.
Sementara Corporate Secretary PT Sepatu Bata Tbk Hatta Tutuko menyampaikan alasan pabrik sepatu Bata yang beroperasi di Purwakarta akhirnya ditutup.
Menurutnya, keputusan tersebut diambil karena permintaan pelanggan terhadap jenis produk yang dibuat di pabrik Purwakarta terus menurun.
"Kapasitas produksi pabrik jauh melebihi kebutuhan yang bisa diperoleh secara berkelanjutan dari pemasok lokal di Indonesia," kata Hatta, Sabtu (4/5/2024).
Pihak manajemen mengaku sudah melakukan berbagai upaya selama empat tahun terakhir untuk mengatasi kerugian PT Sepatu Bata Tbk.
Sejak pandemi Covid-19 pada 2020 lalu, PT Sepatu Bata Tbk mengaku terus mengalami tantangan dan kerugian akibat perubahan perilaku konsumen yang begitu cepat.
"Dengan adanya keputusan ini, maka Perseroan tidak dapat melanjutkan produksi di pabrik Purwakarta," tandas dia.
PT Sepatu Bata Tbk mendirikan pabrik di Purwakarta pada 1994. Penghentian produksi pabrik sepatu itu telah diumumkan melalui keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, 2 Mei 2024.
Sumber : Kompas.tv, Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.