Kompas TV ekonomi ekonomi dan bisnis

Jokowi Ungkap Alasan Pemerintah Bagikan Bantuan Beras 10 Kg Setiap Bulan

Kompas.tv - 19 Februari 2024, 14:59 WIB
jokowi-ungkap-alasan-pemerintah-bagikan-bantuan-beras-10-kg-setiap-bulan
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melakukan peninjauan ke Pasar Induk Cipinang, Jakarta, Kamis (15/02/2024). (Sumber: BPMI Setpres)
Penulis : Dina Karina | Editor : Deni Muliya

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkap alasan pemerintah memberikan bantuan beras 10 kg setiap bulan kepada masyarakat.

Jokowi mengatakan, pemerintah ingin meringankan beban masyarakat akibat kenaikan harga beras.

Ia menegaskan, naiknya harga beras tidak hanya terjadi di Indonesia, tapi di seluruh dunia.

Hal itu ia sampaikan saat membagikan bantuan pangan berupa beras 10 kg di Gedung Kawasan Pertanian Terpadu, Kota Tangerang Selatan, Banten, Senin (19/2/2024).

“Kenapa pemerintah memberikan beras sebulan 10 kg? Karena kita tahu harga beras di seluruh negara di dunia naik. Tidak hanya di Indonesia. Kenapa naik? karena ada perubahan iklim, perubahan cuaca sehingga banyak yang gagal panen,” kata Jokowi seperti dikutip dari Breaking News Kompas TV.

"Pemerintah, kita membantu bantuan beras ini agar meringankan ibu-ibu dan bapak-bapak semuanya karena harganya naik tadi," tambahnya.

Baca Juga: Bantuan Beras 10 Kg Mulai Digulirkan Lagi, Cek Penerimanya di Cekbansos.kemensos.go.id

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyampaikan, bantuan beras ini akan dilanjutkan sampai dengan bulan Juni dan setelahnya, jika Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mencukupi.

"April dapet lagi, Mei dapet lagi, Juni dapet lagi. Yang enggak setuju angkat tangan. Jadi ini Januari, Februari, Maret, April, Mei, Juni. Nanti setelah Juni kita lihat APBN-nya mencukupi atau tidak. Kalau mencukupi kita lanjutkan," tuturnya.

Diberitakan Kompas.tv sebelumnya, kenaikan harga beras memang bukan hanya terjadi di Indonesia, tapi juga di Filipina.

Bahkan di negara itu kenaikan harga terjadi saat pasokan beras melimpah.



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x