JAKARTA, KOMPAS.TV - PT Hung-A Indonesia melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 1.500 karyawannya dan akan berhenti beroperasi pada Februari 2024.
Mengutip dari laman resminya, Jumat (19/1/2024), perusahaan asal Korea Selatan ini telah berdiri di Indonesia sejak tahun 1991. Hung-A memproduksi berbagai jenis ban dan produk lainnya, kemudian memasoknya ke perusahaan-perusahaan global.
PT Hung-A Indonesia telah mengekspor lebih dari 70% seluruh produksinya ke Eropa, termasuk ke merek ban ternama dunia Dunlop.
Dalam menjalanan produksinya di Indonesia, PT Hung-A bermitra dengan sejumlah perusahaan lokal.
Baca Juga: Produsen Ban PT Hung-A PHK 1.500 Pegawai di Cikarang, Penjualan Menurun dan Pindah ke Vietnam
"Di pasar domestik, PT Hung-A Indonesia bermitra dengan beberapa perusahaan Indonesia untuk memastikan pangsa pasar dan membuktikan kualitas terbaik serta kepercayaan dari pasar. Khususnya, ban kelas atas untuk MTB (sepeda gunung), telah mempertahankan posisi pertama dalam penjualan dengan merek kami di Jerman," tulis manajemen Hung-A.
Perusahaan juga memasuki Amerika Serikat dan telah memperoleh sertifikasi ISO9001 agar memenuhi sistem mutu yang dibutuhkan di pasar global, serta menambah daya saing harga untuk pemasaran global.
Hung-A Indonesia juga berafiliasi dengan Hung-A Forming yang memproduksi trim dan bemper mobil.
Hung-A Indonesia juga memasok ban ke perusahaan ban asal Jerman, Bohle. Hung-A memproduksi ban sepeda premium untuk Bohle, yang dipasarkan dengan merek Schwalbe ke Amerika, Australia, Jepang hingga Afrika Selatan. Bohle juga menjual ban untuk kursi roda.
Baca Juga: Universal Music Group yang Naungi Taylor Swift hingga Billie Ellish akan PHK Ratusan Pegawai
Diberitakan Kompas.tv sebelumnya, PT Hung-A melakukan (PHK) terhadap sekitar 1.500 pekerjanya. Hal ini pertama kali diketahui publik lewat sejumlah unggahan di media sosial.
Salah satunya unggahan akun Instagram @bekasi.kita. Dalam video yang diunggah akun tersebut, terlihat para karyawan PT Hung-A yang tengah melakukan perpisahaan setelah mendapat pemberitahuan PHK oleh perusahaan.
Ketua Serikat Pekerja Logam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (SPL FSPMI) Kabupaten/Kota Bekasi, Sarino membenarkan PT Hung-A akan memecat 1.500 pegawai dan akan menutup operasionalnya pada Februari 2024.
"Iya, 1.500-an di PHK," kata Sarino seperti dikutip dari Tribunnews.com, Rabu (17/1/2024).
Ia mengatakan, proses PHK sudah dimulai sejak Selasa (16/1/2024). Sementara saat ini tengah dilakukan proses negosiasi antara pekerja dan perusahaan.
Baca Juga: Lazada Singapura PHK Ratusan Pegawai, Pesangon Lebih Rendah dari Shopee dan Grab
"Masih dalam proses perundingan," ujarnya.
Sarino menyebut PT Hung-A akan melakukan relokasi pabriknya ke negara lain.
"Perusahaan tutup karena akan pindah ke Vietnam," ucapnya.
Sumber :
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.