JAKARTA, KOMPAS.TV- Seorang pengguna kereta api mengalami kejadian tidak mengenakan saat akan menggunakan tiket KA yang dipesannya. Peristiwa tersebut diunggah oleh adik penumpang tersebut yang bernama Adhimas Santoso.
Di akun Facebook miliknya, Adhimas mengunggah tangkapan layar bukti pemesanan KA Harina relasi Bandung-Surabaya Pasar Turi yang dipesan kakaknya, sudah dibatalkan.
Di foto yang diposting Adhimas, terlihat waktu keberangkatan seharusnya adalah pada Senin 13 November pukul 10.45 WIB. Namun saat kakak Adhimas ingin boarding dan berangkat dark Stasiun Cimahi, ia tidak bisa menggunakan tiketnya.
Adhimas pun menduga aksi pembatalan tiket itu dilakukan oleh seorang rail fans (RF), sebutan untuk pecinta kereta api.
Baca Juga: Ini Tips Aman Beli Tiket Kereta, Jangan Sampai Tiket Anda Tiba-Tiba Dibatalkan Orang Lain
"Banyak tingkah Rf2 jaman skrg, bisa sampe ngecancel tiket org sesuka hati.. gapunya otak, ngisengin sih ngisengin tp ga separah ini, semoga pelaku hidupnya ga tenang," tulis Adhimas di Facebooknya.
Adhimas juga mengunggah video rekaman CCTV yang didapat dari pihak KAI. Terlihat ada seorang laki-laki yang memakai masker, yang diduga membatalkan pesanan tiket milik kakak Adhimas di Loket Box Stasiun Cimahi.
Ketika dihubungi Kompas.tv, Rabu (15/11), Adhimas menjelaskan awalnya sang kakak ingin berangkat ke Surabaya menggunakan KA Harina dari stasiun Cimahi. Lalu saat ingin mencetak tiket, tertera keterangan tiket sudah dibatalkan.
"Lalu kakak saya meminta pertolongan saya. Saya langsung menuju customer service (cs) stasiun Cimahi untuk menanyakan perihal tiket kakak saya ini, dan ternyata berdasarkan sistem memang sudah ter-reschedule menjadi KA Ciremai dengan tujuan Semarang," kata Adhimas.
Baca Juga: Calon Penumpang Kereta Kaget Tiketnya Tiba-Tiba Dibatalkan, KAI Ingatkan Jangan Bagikan Kode Booking
"Disitu saya kaget karena dari pihak saya sama sekali tidak merasa melakukan reschedule. Lalu pihak cs langsung mengecek CCTV stasiun berdasarkan waktu pe-reschedulan tiket, dan memang terlihat ada oknum yg diduga melalukan reschedule melalui ticket box stasiun Cimahi," lanjutnya.
Setelah berbicara dengan pihak Stasiun Cimahi, kakak Adhimas pun diberikan tiket pengganti agar tetap berangkat ke Surabaya.
"Terimakasih teman-teman semua yang sudah bantu terkait kasus ini. Saya sudah bertemu dengan perwakilan KAI Stasiun Cimahi (Bapak Alvin), sudah berbicara dan berdiskusi kronologi kasus nya. KAI berkenan untuk mengganti tiket yang diubah oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. KAI juga akan mencari pelaku," tutur Adhimas.
"Saya pribadi juga mohon maaf sebesar-besarnya jika merugikan beberapa pihak atas postingan saya sebelumnya. Semoga hal ini bisa menjadi pembelajaran untuk teman-teman semua, agar data-data privasi seperti ini untuk tidak disalah gunakan apapun itu tujuannya," sambungnya.
Baca Juga: Kemenhub: Penghapusan Tarif Batas Atas Tiket Pesawat Perlu Revisi UU Penerbangan
Sementara itu, PT KAI juga sudah memberikan penjelasan terkait kasus ini. Berdasarkan beberapa informasi yang didapat KAI, disinyalir pemilik tiket tersebut telah membagikan kode booking-nya di salah satu grup percakapan, sehingga disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
VP Public Relations KAI Joni Martinus menjelaskan, tiket tersebut bukan dibatalkan, tetapi di-reschedule (diubah jadwal perjalanannya).
Tiket tersebut awalnya, tercatat KA Harina relasi Bandung – Semarang Tawang Bank Jateng dengan keberangkatan pada tanggal 13 November 2023.
Kemudian dilakukan reschedule oleh orang yang tidak bertanggung jawab menjadi KA Ciremai relasi Cimahi – Semarang Tawang Bank Jateng dengan keberangkatan pada tanggal 14 November 2023. Sehingga pemilik tiket tersebut ditolak di gate boarding, karena tanggal dan KA di tiketnya tidak sesuai.
Baca Juga: INACA Minta Pemerintah Hapus Tarif Batas Atas Tiket Pesawat karena Avtur Mahal dan Rupiah Melemah
“Kami mengimbau kode booking tiket kereta api yang didapat setelah proses pembayaran, agar tidak dibagikan kepada orang lain secara sembarangan. Sebab kode booking merupakan suatu privasi yang sangat vital untuk digunakan saat proses boarding, apabila akan melakukan pembatalan, ataupun perubahan jadwal,” tutur Joni dalam keterangan resminya, Selasa (14/11).
Joni melanjutkan, jika kode booking tersebut diketahui oleh orang lain, maka dapat berpotensi disalahgunakan seperti pada unggahan yang viral di media sosial tersebut.
KAI menyayangkan atas tindakan ini, sehingga merugikan pemilik kode booking yang seharusnya berangkat menggunakan KA Harina dari Bandung menuju Semarang Tawang Bank Jateng.
KAI menegaskan bahwa ketentuan dalam melakukan pembatalan ataupun perubahan jadwal sudah memperhatikan dengan tingkat keamanan dan kemudahan pelanggan.
Saat ini, pihak KAI terus menyediliki terduga pelaku yang tertangkap CCTV sebagai orang mengakses proses kode booking di Loket Box Stasiun Cimahi.
Sumber :
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.