"Waktu awal ekspor masih belum paham treatment tanaman saat dikemas untuk ekspor. Pengalaman saya, pertama ekspor ke Korea seluruh tanaman hancur rusak. Jadi, yang paling penting adalah memahami bagaimana cara merawat dan memperlakukan tanaman yang dikemas untuk ekspor agar tiba di negara tujuan dengan baik dan aman. Soal dokumen administrasi untuk ekspor secara umum tidak ada masalah," jelasnya.
Pada talkshow di hari yang sama, dijelaskan pula tentang sejarah persilangan Aglaonema oleh Mia Hambali, seorang pemulia tanaman hias.
Ia mengatakan, kehadiran varietas Aglaonema yang baru telah memberikan semangat baru dalam dunia tanaman hias.
Mia menjelaskan, corak merah hasil persilangan pada Aglaonema sangat diminati oleh masyarakat.
Seiring dengan peningkatan daya beli masyarakat, pasar tanaman hias memiliki potensi yang cukup menjanjikan.
"Dalam membuat persilangan, dari 10.000 kali percobaan, akan lebih banyak gagalnya ketimbang suksesnya. Nikmatilah proses sebelum memetik hasilnya," ujarnya.
Mia mengungkapkan, dibutuhkan total waktu sekitar 3 tahun untuk 1 pot saja untuk produk berumpun.
Untuk menjadi paket berisi banyak pot, tambah lagi beberapa tahun tergantung banyak paket yang disiapkan.
Baca Juga: KAI Expo 2023 Digelar Mulai Hari Ini, Tiket Masuk Rp30.000, Ada Diskon Tiket Kereta hingga Hotel
Setelah talkshow, diadakan lelang tanaman hias yang terbagi menjadi sesi Aglaonema dan sesi Sansevieria.
Dari total 14 jenis tanaman yang dilelang, semuanya berhasil terjual dengan harga tertinggi mencapai Rp 36 juta.
Presiden Direktur Dyandra Event Solutions, Michael Bayu A. Sumarijanto turut menyampaikan, peluang bisnis tanaman hias akan terus meningkat.
"Peluang bisnis tanaman hias terus berkembang seiring dengan meningkatnya minat masyarakat terhadap industri ini menciptakan potensi pasar yang luas bagi para pengusaha dan pecinta tanaman," katanya.
"Kami percaya FLOII Expo 2023 akan menjadi platform yang efektif untuk memperluas peluang bisnis ini bagi semua pihak yang terlibat," imbuhnya.
Hingga hari ke-3 penyelenggaraan FLOII Expo 2023, sudah digelar delapan talkshow dan dua workshop.
Selain itu, terdapat pula kunjungan mahasiswa Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia ke lokasi FLOII Expo 2023.
Kunjungan sebanyak 317 mahasiswa itu dalam rangka meningkatkan wawasan dan kompetensi mahasiswa.
Pada Minggu (1/10/2023), digelar pula lima talkshow yang diselenggarakan secara berurutan.
Namun, kali ini dapat menghadirkan narasumber dari peserta mancanegara.
Mereka tak lain adalah Sappasiri Chaovanich selaku pemilik Live With Plants dari Thailand.
Lalu ada Boyet Ganigan selaku pemilik Arid and Aroids Nursery dari Filipina dan publik figur Anjasmara.
Selain itu, ada pula lelang tanaman hias sesi Platycerium dan sesi Aroid, serta pengumuman pemenang kontes tanaman hias.
Ajang FLOII Expo 2023 diharapkan akan menjadi magnet bagi para pecinta tanaman hias, pembudidaya, pedagang, dan para ahli di bidang ini.
Tidak hanya menjadi ajang pameran, FLOII Expo 2023 bertujuan untuk memajukan industri tanaman hias dan membangun komunitas yang peduli akan keindahan alam.
Baca Juga: Buka Acara Indonesia Meubel & Design Expo 2023, Jokowi: Terasa Pulang Kampung
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.