JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Jakarta, Diana Dewi mengaku khawatir banyak pengusaha yang menolak wacana pemerintah untuk menerapkan sistem bekerja dari rumah (work from home atau WFH) demi mengurangi polusi udara.
"Untuk mengurangi tingkat polusi udara di wilayah DKI Jakarta tentunya sah-sah saja kalau para pekerja akan diatur dengan model hybrid working," ungkapnya, Rabu (16/8/2023) sebagaimana dilaporkan oleh jurnalis Kompas TV Karima Annisa.
"Apalagi kabarnya Pemprov DKI Jakarta juga sedang melakukan pengaturan presentase pegawai yang masuk dan work from home," imbuhnya.
Akan tetapi, menurutnya saat ini banyak usaha yang sedang berusaha meningkatkan produktivitas usai usaha mereka dihantam pandemi Covid-19 dalam dua tahun belakangan.
Ia pun mempertanyakan wacana WFH bisa mengurangi polusi udara di Jakarta. Sebab menurutnya, wacana tersebut bisa membuat pengusaha, terutama yang masih merintis bisnis mereka, menjadi terpuruk.
"Harus diingat bahwa saat ini kita baru saja berupaya bangkit dari pandemi Covid-19, dan apakah hal ini bisa tepat benar-benar akan mengurangi polusi udara karena diterapkannya WFH?" tanyanya.
Baca Juga: 10 Tips Kurangi Paparan Polusi Udara di Dalam dan Luar Ruangan dari Pakar Kesehatan Paru UI
Tentu, kata dia, wacana WFH dari pemerintah itu akan berpengaruh kepada produktivitas perusahaan.
"Khususnya teman-teman pelaku usaha yang sedang dalam memulai usaha berjuang untuk membenahi lini bisnis masing-masing," jelasnya.
"Jangan sampai kami jadi harus kembali dalam keadaan terpuruk karena kondisi tersebut," sambungnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.