"Ini sesuai dengan komitmen awal kita, BUMN harus sehat, hal ini terbukti dengan laporan Fortune Indonesia 100, harapannya tentu BUMN bisa mengoptimalkan pertumbuhan untuk program-program kerakyatan, termasuk membuka lapangan kerja," ujarnya.
MIND ID yang berhasil memiliki pendapatan Rp126 triliun pada 2022 pun berhasil masuk ke dalam daftar tersebut. Pada tahun yang sama, MIND ID juga memiliki total aset hingga Rp229,3 triliun, laba bersih mencapai Rp22,5 triliun, dan EBITDA mencapai Rp36,7 triliun.
Selain dari segi keuangan, MIND ID juga membuktikan pencapaiannya dalam environmental, social, and governance (ESG), antara lain pada 2022, MIND ID melakukan reklamasi >6.300 Ha, penanaman pohon >6 juta pohon, UMK Binaan aktif saat ini >10.000 UMK, dan skor GCG mencapai 95,79.
MIND ID pun mendapat penghargaan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (Proper) dari KLHK Republik Indonesia berupa 4 Emas, 7 Hijau, dan 11 Biru.
Adapun dari 18 BUMN yang masuk dalam 100 perusahaan terbesar di Indonesia, hampir separuh dari total pendapatan Fortune Indonesia 100 berasal dari BUMN.
Hal ini menjadi bukti bahwa kerja keras direksi, komisaris, dan seluruh insan BUMN membawa hasil yang positif bagi kinerja BUMN.
Pertumbuhan yang signifikan bagi BUMN ini tak lepas dari sejumlah langkah transformasi, baik dari sisi perubahan model bisnis, holdingisasi, hingga inovasi.
Hal ini membuat BUMN dapat semakin berkontribusi terhadap negara dan masyarakat dengan mengoptimalkan pertumbuhan untuk program-program kerakyatan, termasuk membuka lapangan kerja.
Baca Juga: Grup Holding Pertambangan BUMN MIND ID Fokus Komitmen Hilirisasi
Sementara itu, Editor-in-Chief Fortune Indonesia Hendra Soeprajitno mengatakan, mayoritas daftar Fortune Indonesia 100 berasal dari perusahaan energi dan batu bara. Masing-masing perusahaan secara bersama-sama mencatatkan kinerja tertinggi sepanjang masa.
"Standar untuk masuk dalam Fortune Indonesia 100 kian meningkat dari masa ke masa. Hal ini seiring pulihnya perekonomian Indonesia yang diikuti dengan membaiknya kinerja para perusahaan yang ada di dalamnya," ujarnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.