Uji coba LRT yang dilakukan selama lebih dari satu bulan ke depan ini memang bukan sekadar operasional mengangkut penumpang.
Baca Juga: LRT Masuk Masa Uji Coba Terbatas, Intip Rupa Stasiun Dukuh Atas
Tapi juga termasuk menjajal kesiapan stasiun, sistem pembayaran, SDM yang bekerja di LRT, hingga bagaimana menghadapi situasi kedaruratan. Semua itu dilakukan bertahap mulai 12 Juli hingga 15 Agustus.
Pada kesempatan yang sama, Dirut KAI Didiek Hartantyo mengatakan pada 27 Juli nanti, uji coba LRT akan dilakukan sesuai dengan trayek operasi.
"Tadi di atas kereta kita lakukan evaluasi apa yang harus disempurnakan. Mulai dari sistem persinyalan, semua dikendalikan dari Operation Control Center (OCC) secara remote, kita sempurnakan ticketing, integrasinya, aksesnya," ujar Didiek, dikutip dari tayangan Breaking News Kompas TV.
LRT Jabodebek dikelola oleh PT KAI. Pihak KAI juga akan bekerja sama dengan TNI, Polri, Basarnas, BNPT, dan rumah sakit-rumah sakit di sepanjang lintasan untuk menampung para penumpang LRT jika sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Baca Juga: Bocoran Tarif LRT, Rp5.000 untuk Kilometer Pertama, Paling Mahal Rp25.000
Keberadaan LRT Jabodebek memang sebuah terobosan baru di dunia transportasi RI. Lantaran LRT Jabodebek dijalankan tanpa masinis. Namun Kemenhub dan KAI menjamin angkutan massal itu aman karena ada sistem ATP (Automatic Train Protection).
Dengan adanya ATP, LRT Jabodebek disebut terlindungi dari over speed dan punya jaminan pengereman yang andal.
Selain ATP, LRT Jabodebek juga disebut dilengkapi dengan ARS (Automatic Route Setting) ditambah Interlocking dan Zone Controller yang berfungsi untuk memastikan tidak ada kesalahan pembentukan rute serta mendistribusikan otorisasi kontrol operasi kereta LRT Jabodebek.
Aspek keamanan atau safety juga menjadi salah satu fokus utama uji coba.
Baca Juga: Rosan Roeslani Jadi Wamen BUMN, Pengamat: Masih Satu Lingkaran dengan Erick Thohir, Jaga Unsur Luar
"Aspek safety jadi yang utama, di satu sisi kita euforia punya kereta LRT baru. Tapi safety harus jadi kewajiban," ucap Menhub Budi Karya usai menaiki LRT dari Cibubur ke Dukuh Atas.
”Sangat hati-hati. Kalau ada hal tertentu yang belum memungkinkan nanti kami usulkan ke Presiden untuk undur sebentar peresmian sampai pastikan aman,” tambahnya.
Sumber : KOMPAS TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.