KAB. SUMEDANG, KOMPAS.TV- Pengusaha Jusuf Hamka terlihat ikut serta mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam peresmian Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) di Kabupaten Sumedang, Selasa (11/7/2023).
Seperti diketahui, sebelumnya Jusuf Hamka sempat berkonflik dengan Kementerian Keuangan soal utang pemerintah kepada perusahaannya, PT CMNP, yang tak kunjung dibayar.
Meski tak tercatat sebagai pemegang saham di PT Citra Marga Nusapala Persada (CMNP), Jusuf Hamka adalah beneficial owner atau penerima manfaat akhir dari CMNP.
Kehadiran Jusuf Hamka di peresmian Tol Cisumdawu karena pengelola Tol Cisumdawu adalah PT Citra Karya Jabar.
Perusahaan itu adalah anak usaha CMNP, di mana CMNP sebagai pemegang saham mayoritas sebesar 54,59 persen di Citra Karya Jabar.
Baca Juga: Anak Buah Sri Mulyani Sebut Belum Ada Arahan Pembayaran Utang ke Jusuf Hamka
Dalam sambutannya saat peresmian, Jokowi menyebut pembangunan Tol Cisumdawu menghabiskan dana sebesar Rp18,3 triliun.
Dari jumlah itu, Rp9,07 triliun berasal dari APBN dan sisanya Rp9,23 triliun dari Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) di mana PT Citra Karya Jabar terlibat di dalamnya.
Dalam unggahan Instagram pribadinya, Jusuf Hamka juga beberapa kali terlihat meninjau Tol Cisumdawu bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Adapun sampai saat ini, utang pemerintah sebesar Rp179,5 miliar kepada CMNP belum dibayar.
Jusuf Hamka menyatakan, dirinya yakin pemerintah akan menepati janji untuk membayar utang kepada perusahaannya.
Baca Juga: Jokowi Sebut Kertajati Bandara Masa Depan, dari Bandung Lewat Tol Cisumdawu cuma 1 Jam
"Dan soal tagihan ke Departemen Keuangan, saya serahkan kepada Allah saja. Dibayar Alhamdulillah. enggak dibayar Wasyukurilah," kata Jusuf Hamka dalam pertemuan dengan Staf Khusus Menteri Keuangan, Yustinus Prastowo, Minggu (18/6/2023).
"Mudah-mudahan saya percaya di zaman Pak Jokowi ini, beliau akan memberikan keadilan, apalagi beliau sudah memerintahkan kepada Pak Mahfud, untuk membayar tagihan-tagihan swasta kepada pemerintah," tambahnya.
Pemerintah memang membentuk tim untuk melunasi utang negara kepada pihak swasta dan rakyat.
Menkopolhukam Mahfud MD ditunjuk Presiden Jokowi sebagai koordinatornya.
"Kita berdoa saja Pak Jokowi akan memenuhi janjinya dan Pak Mahfud akan menenuhi janjinya dan Bu Sri Mulyani pun seirama," ujarnya.
"Saya doakan semua pemimpin, Pak Jokowi, Pak Mahfud, semua seluruh jajaran Departemen Keuangan sehat panjang umur, barokah," sambungnya.
Baca Juga: Mulai Dibangun 12 Tahun Lalu, Jokowi Akhirnya Resmikan Tol Cisumdawu Sepanjang 62 Km
Sementara itu, Yustinus mengatakan, pemerintah menghormati putusan pengadilan.
Kemenkeu saat ini masih mengkaji tentang utang sebesar Rp179,5 miliar kepada CMNP.
"Kami menghornati putusan pengadilan. Kami juga terus berproses melakukan review pendalaman, pengkajian. Mudah-mudahan kita bisa terus berkomunikasi, bersilaturahmi mencari solusi terbaik. Harapannya ini adalah solusi win-win yang memenangkan semua pihak. Tentu dengan niat dan itikad baik," terangnya.
Sedangkan terkait masalah perbedaan pendapat antara Yustinus dengan dirinya soal CMNP dan BLBI, Jusuf Hamka menyebut keduanya saat ini sudah memahami permasalahan masing-masing.
"Kami sepakat tidak ada yang salah dan tidak ada yang benar. Semua manusia tidak luput dari khilaf, seperti filosofi orang jawa 'Menang ojo ngasoraki," ucap Jusuf Hamka.
"Yang penting hidup ke depan dengan baik dan saling dukung dan kita jaga marwah Departemen Keuangan. Karena Departemen Keuangan adalah yang mengelola anggaran negara," sambungnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.