JAKARTA, KOMPAS.TV- Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengatakan, kegagalan Kongres untuk menaikkan batas utang federal 31,4 triliun dolar AS akan menyebabkan pukulan besar bagi ekonomi AS dan melemahkan dolar sebagai mata uang cadangan dunia.
Ditanya apakah Departemen Keuangan AS dapat memprioritaskan pembayaran kepada pemegang obligasi jika terjadi gagal bayar, Yellen mengatakan bahwa Presiden Joe Biden akan dipaksa untuk membuat keputusan tentang apa yang harus dilakukan dengan sumber daya Departemen Keuangan jika pagu utang tidak dinaikkan.
Tetapi Yellen menolak untuk membahas atau peringkat opsi.
"Ada berbagai pilihan yang berbeda, tetapi tidak ada pilihan yang baik. Setiap pilihan adalah pilihan yang buruk," kata Yellen seperti dikutip dari Antara, Senin (8/5/2023).
Baca Juga: Pemerintah AS Terancam Gagal Bayar Utang pada Awal Juni, Ini Penjelasan Detail Krisis Itu
"Satu-satunya pilihan yang benar-benar membuat ekonomi kita dalam kondisi baik - dan sistem keuangan kita - adalah menaikkan plafon utang," tambahnya.
Dia mengatakan, Biden berharap bisa berkompromi pada masalah kebijakan fiskal dan proposal anggarannya dengan anggota Kongres dari Partai Republik.
Namum Biden tidak akan melakuka kompromi itu dengan paksaan.
Biden bersikeras bahwa Kongres memiliki kewajiban konstitusional untuk menaikkan pagu utang, yang mencerminkan uang federal yang sebelumnya dibelanjakan, tanpa syarat.
Baca Juga: AS Terancam Gagal Bayar Utang, Ekonom Minta RI Siapkan Langkah Antisipasi
Tetapi Partai Republik telah memberi syarat, jika pagu utang dinaikkan maka harus dibarengi dengan pemotongan anggaran besar-besaran yang ditentang oleh Demokrat.
Pada hari Selasa (9/5) waktu AS, Biden dijadwalkan akan bertemu dengan Ketua DPR dari Partai Republik Kevin McCarthy, Pemimpin Minoritas Senat Mitch McConnell dan anggota kongres Demokrat di Gedung Putih untuk mencoba memecahkan kebuntuan.
Sumber :
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.