Salah satunya, keluhan penumpang yang harus menunggu lebih lama, hingga 3 jam, saat akan menyeberang dari Bakauheni ke Merak. Sedangkan kalau dari Merak ke Bakauheni waktu tunggunya lebih cepat.
"Banyak penumpang yang datang lebih awal. Ada yang datang di hari yang sama tapi beberapa jam sebelum keberangkatan. Bahkan ada yang datang 2 hari sebelum keberangkatannya," ujar Ira.
"Kalau yang datang di hari yang sama, itu masih bisa kami akomodir (masuk ke Bakauheni). Tapi kalau yang datang beda hari itu harus menunggu lebih lama. Kami memprioritaskan mereka yang datang tepat waktu," tambahnya.
Baca Juga: 70 Persen Kendaraan Belum Balik ke Jakarta, Arus Balik Gelombang 2 Mulai 30 April-1 Mei
Pada kesempatan yang sama, Budi Karya menyampaikan puncak arus balik di Bakauheni akan terjadi pada Sabtu 29 April sampai Minggu 30 April.
Budi menyebut, jika Bakauheni penuh maka kendaraan akan dialihkan ke Pelabuhan Panjang untuk selanjutnya menyeberang ke Pelabuhan Ciwandan di Cilegon.
"Kalau angkutan barang itu dari awal saya sudah minta Dishub untuk maksimalkan ke Pelabuhan Panjang. Sehingga mereka tidak akan memadati jalan tol," ucap Budi.
Baca Juga: Damri Buka Rute Bandung-Ciledug Lewat Tol Cisumdawu, Ini Jadwal dan Harga Tiketnya
Ia mengatakan, arus mudik dan arus balik tahun ini lebih baik dari tahun 2022.
"Pemudiknya juga kooperatif. 95 persen membeli tiket online. Kecelakaan lalu lintas juga turun, penggunaan sepeda motor turun. Kalau di Cipali, kecepatan kendaraan naik dan jarak tempuh lebih pendek," ungkapnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.