Susah Buang Air Besar Saat Puasa? Ini Penyebabnya

JAKARTA, KOMPAS.TV – Sebagian dari kita mungkin memiliki keluhan kesulitan buang air besar (BAB) selama menjalankan ibadah puasa.

Sulit BAB saat puasa merupakan gangguan pencernaan yang mungkin kerap dikeluhkan sebagian besar orang. Pasalnya, hal ini cukup mengganggu kelancaran puasa.

Melansir Kompas.com, Senin (26/4/2021), Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof Dr H Hardinsyah MS, dalam buku Puasa Sambil Detoks menyebutkan bahwa orang yang sehat akan BSB sekitar 1-3 kali sehari dan dalam keadaan puasa 1-2 kali sehari.

Baca Juga: Sebabkan Gangguan Pencernaan, Hindari Buka Puasa dengan Gorengan

Salah satu gejala susah BAB atau sembelit adalah ketika hanya BAB sekali dalam dua atau tiga hari. Jika hal ini tidak segera di atasi, sembelit bisa menimbulkan berbagai masalah.

Lantas, mengapa hal ini terjadi?

1. Kurang minum

Asupan air minum merupakan salah satu hal yang terpenting yang harus dipenuhi. Selain mencegah dehidrasi selama puasa, air minum juga memiliki peran penting dalam sistem pencernaan.

Jika selama sehari kita harus meminum 8 gelas sehari, saat berpuasa, kita memerlukan tambahan 3-4 gelas sehari untuk memaksimalkan detoksifikasi yang terjadi selama berpuasa.

Baca Juga: Nikita Mirzani Bersyukur Anaknya Sudah Ikut Belajar Berpuasa Tahun Ini

2. Kurang serat, terlalu banyak protein dan lemak

Makanan yang mengandung protein dan lemak yang tinggi cenderung sulit dicerna sehingga hanya menyisakan sampah metabolisme.

Makanan yang tidak mengandung serat tinggi mengakibatkan partikel feses menjadi kering, kecil, dan ringan sehingga sulit bergerak dari usus besar ke anus. Inilah yang kemudian membuat BAB sulit.

3. Sering menahan BAB

Sering menahan BAB ternyata membuat risiko sembelit semakin tinggi. Hal ini kerap menjadi kebiasaan buruk di mana seseorang menahan BAB saat merasa tanggung melakukan aktivitasnya.

Cobalah untuk tidak melanjutkan kebiasaan buruk ini untuk mengatasi sembelit.

Baca Juga: Catat! Ini Aturan Terbaru PPKM Mikro di Sleman Selama Ramadan dan Idul Fitri 1442 H

4. Kurang beraktivitas

Selama berpuasa, sebagian dari kita mungkin akan mengurangi aktivitas fisik yang menguras tenaga. Sayangnya, hal ini justru kerap dialihkan ke kegiatan rebahan atai tidak bergerak aktif.

Kurangnya beraktivitas ternyata membuat sistem metabolisme tubuh “macet”. Pasalnya, aliran darah ke seluruh tubuh menjadi tidak lancar.

Akhirnya, usus tidak memperoleh energi untuk mencerna sisa makanan dan mendorongnya keluar.

5. Konsumsi obat

Beberapa obat memiliki kandungan yang bisa melambatkan gerakan sisa makanan di usus, di antaranya obat antipusing, antidepresi, hingga antimag yang mengandung alumunium dan suplemen besi. Hindari mengonsumsi obat tersebut secara berlebihan agar BAB bisa lancar saat puasa.