A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined property: stdClass::$iframe

Filename: libraries/Article_lib.php

Line Number: 241

Backtrace:

File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler

File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article

File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once

Blak-blakan Bos Pertamina Kerja dengan Ahok: Suka Bercanda dan Tak Perlu Endorse Mahal

Kompas TV bisnis bumn

Blak-blakan Bos Pertamina Kerja dengan Ahok: Suka Bercanda dan Tak Perlu Endorse Mahal

Kompas.tv - 16 Juni 2020, 10:22 WIB
blak-blakan-bos-pertamina-kerja-dengan-ahok-suka-bercanda-dan-tak-perlu-endorse-mahal
Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (kanan) bersama Dirut Pertamina Nicke Widyawati usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (9/10/2019). (Sumber: KOMPAS.com/Ihsanuddin)
Penulis : Fadhilah

JAKARTA, KOMPAS.TV - Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati rupanya punya cerita tersendiri selama bekerja dengan Basuki Tjahja Purnama atau Ahok yang menjabat sebagai komisaris utama (komut) perseroan.

Nicke berbagi pengalamannya bekerja dengan Ahok yang menjabat komut Pertamina sejak akhir tahun lalu, dalam sebuah diskusi virtual, Senin (15/6/2020).

Pada kesempatan tersebut, Nicke mengaku sering bercanda dengan Ahok. Salah satunya, ketika Pertamina didapuk sebagai salah satu perusahaan terbesar dunia versi Fortune 500.

Baca Juga: Cerita Ahok yang Menyesal Ucapannya Pernah Melukai Hati Anak Pertamanya

Dengan kehadiran Ahok ke dalam jajaran komisaris, menurutnya, hal itu memudahkan masyarakat untuk mengetahui capaian prestasi tersebut.

"Pertamina masuk ke Fortune 500 itu kan tahun 2018. Tapi ketika kemudian yang disandingkan nya adalah Pak Ahok jadi lebih, ya enggak apa-apa kan bagus kan," katanya dikutip dari Kompas.com.

Lebih lanjut, Nicke bahkan sempat berkelakar bahwa hadirnya Ahok membuat Pertamina beruntung karena mantan gubernur DKI Jakarta itu memiliki banyak pengikut di berbagai media sosial.

Dengan begitu, Pertamina tidak perlu mengeluarkan biaya besar untuk memublikasikan capaian prestasi tersebut.

"Saya suka bercanda sama beliau jadinya kita tidak perlu endorser bayarnya mahal-mahal nih gitu. dengan adanya beliau kan jadi langsung, followers-nya kan banyak gitu, dan beliau juga 'ya sudah enggak apa-apa sekalian saya endorse ya' ya sudah makasih pak," tuturnya.

Sejauh ini, Nicke mengaku senang bekerja sama dengan Ahok. "Saya cenderung selalu melihat dari sisi positif ya," ucapnya.

Baca Juga: Soal Pemangkasan Direksi Pertamina, Pengamat Sayangkan Hal ini

Direksi Pertamina Dirombak

Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir sebelumnya telah melakukan perampingan direksi PT Pertamina (Persero).

Perampingan ini ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang dilakukan secara virtual pada Jumat (12/6/2020).

Dikutip dari Kontan, Erick melakukan perampingan pada susunan direksi Pertamina.

Jika sebelumnya jajaran direksi Pertamina terdiri atas 11 direktur, kini pasca RUPS direksi Pertamina hanya akan berisi 6 orang. 

Nicke Widyawati tetap menjabat sebagai direktur utama, sedangkan posisi keuangan masih ditempati Emma Sri Martini.

Selain itu, direktur sumber daya manusia masih dijabat Koeshartanto.

Mulyono masih memegang mandat sebagai direktur logistik, supply chain, dan infrastruktur.

Selebihnya terjadi perubahan dan pergeseran pada susunan direksi perusahaan migas pelat merah tersebut.

M. Haryo Yunianto yang sebelumnya menjabat Direktur Manajemen Aset kini menjabat sebagai Direktur Penunjang Bisnis.

Sementara posisi direktur strategi diisi oleh Iman Rachman.

Berikut perbedaan susunan Direksi sebelum dan sesudah RUPS.

Sebelum RUPS

  • Direktur Utama: Nicke Widyawati
  • Direktur Hulu: Dharmawan Samsu
  • Direktur Megaproyek: Ignatius Tallulembang
  • Direktur PIMR: Heru Setiawan
  • Direktur Keuangan: Emma Sri Martini
  • Direktur SDM: Koeshartanto
  • Direktur Logistik, Supply Chain dan Infrastruktur: Mulyono
  • Direktur Pemasaran Ritel: Masud Khamid
  • Direktur Pemasaran Korporat: Basuki Trikora Putra
  • Direktur Pengolahan: Budi Santoso Syarif
  • Direktur Manajemen Aset: M Haryo Yunianto

Setelah RUPS

  • Direktur Utama: Nicke Widyawati
  • Direktur Penunjang Bisnis: M. Haryo Yunianto
  • Direktur Keuangan: Emma Sri Martini
  • Direktur SDM: Koeshartanto
  • Direktur Logistik, Supply Chain dan Infrastruktur: Mulyono
  • Direktur Strategi: Iman Rachman

Baca Juga: Pertahankan Nicke Widyawati Jadi Dirut Pertamina, Erick Thohir: Saat Ini Pilihan yang Terbaik

 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x