Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
(Jennyfer Romaito)
JAKARTA, KOMPAS.TV - Memiliki dana darurat di masa pandemi corona seperti ini adalah sebuah keharusan. Agar kehidupan bisa tetap berjalan meski situasi ekonomi tidak terlalu baik.
Menabung adalah cara yang harus dilakukan agar kita memiliki dana darurat. Nah, saat ini ada banyak sekali instrumen menabung yang bia dipilih oleh masyarakat, salah satunya nabung saham.
Dengan kemungkinan nilai saham yang selalu naik, maka nabung saham bisa menjadi instrumen investasi yang baik, asal investor benar-benar memahami pergerakan saham.
Baca Juga: Strategi Investasi Saham di Pusaran Corona
Investasi itu perlu menjadi bagian gaya hidup kaum muda agar mereka tidak kesulitan finansial pada masa yang akan datang.
"Yuk Nabung Saham" menjadi kampanye yang dibuat oleh BEI untuk mengajak calon investor berinvestasi di pasar modal dengan membeli saham secara rutin dan berkala.
"Yuk Nabung Saham" dimaksudkan agar masyarakat Indonesia (khususnya generasi milenial) mulai bergerak dari saving society menjadi investing society.
Sebelum nabung saham ada satu langkah penting untuk berinvestasi, yaitu membuka rekening efek pada perusahaan sekuritas.
Baca Juga: Investor Sebaiknya Batasi Porsi Saham
Yuk simak beberapa hal berikut sebelum investasi saham:
1. Memilih Perusahaan Sekuritas Resmi
Pastikan perusahaan sekuritas tersebut terdaftar resmi di website BEI agar investor tidak terjebak dengan perusahaan investasi bodong.
Akan lebih baik jika terdapat kantor perusahaan sekuritas di kota anda agar mempermudah saat diselenggarakan edukasi saham.
2. Aplikasi Online Trading Resmi Milik Sekuritas
Aplikasi online trading memudahkan investor melakukan jual-beli saham tanpa menghubungi broker melalui telepon.
Online trading yang lengkap biasanya berisikan fitur, seperti rasio keuangan, automatic order, chart dan analisa teknikal, screening saham.
Hanya saja, perlu berhati-hati dan diperlukan pemahaman yang baik dari investor untuk berinvestasi sendiri melalui aplikasi.
Baca Juga: Menabung Versus Investasi, Mana yang Lebih Baik?
3. Setoran Awal Terjangkau dan Biaya Jual-Beli Bersaing
Setiap sekuritas mempunyai syarat minimal setoran awal yang beragam, mulai dari Rp100.000-10.000.000.
Pertimbangkan pula biaya jual-beli karena akan mempengaruhi keuntungan investasi. Biasanya biaya beli 0,14%-0,19% dan jual 0,24%-0.29%.
Jika sudah membuka rekening efek maka kamu sudah bisa berinvestasi.
Jadi tunggu apalagi, Yuk Nabung Saham sekarang!
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.