Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
JAKARTA, KOMPASTV - Aset Safe Haven diminati saat kondisi pasar masih ketidakpastian.
Meski volatile, indeks harga saham gabungan pekan lalu menguat tipis 2,5 persen.
Pagi ini (9/3) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih terombang-ambing dalam ketidakpastian.
Pada pembukaan perdagangan pekan ini IHSG terkoreksi cukup dalam yaitu 2,48 % di level Rp 5.364.
Ini melanjutkan terkoreksinya IHSG sejak penutupan pekan lalu di level Rp 5.498. Hal ini juga merupakan dampak dari tindakan pemerintah yang mengumumkan 2 kasus baru pasien positif virus corona.
Soal sentiment pasar, wabah virus corona ini menjadi salah satu sentiment terkuat yang menggerakkan perdagangan saham pada pagi hari ini selain pasar juga menantikan pengumuman indeks keyakinankonsumen yang juga akan segera diumumkan.
Selain itu, secara Year to Date (YTD), IHSG terkoreksi sangat dalam, tergerus 12 persen dan pekan lalu juga IHSG terkoreksi cukup dalam 2,48 %.
Meski wabah virus corona sangat mempengaruhi pasar saham, ada 2 perusahaan yang masih “melantai” di bursa.
Perusahaan tersebut adalah PT. Esta Multiusaha dan PT. Batu Licin Nusantara.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.