Selain itu, ia juga menginformasikan hingga saat ini jumlah korban meninggal dunia tercatat ada 23 orang.
"Untuk data, ini jumlah yang meninggal 23, kita berduka dengan ini. Ada yang dirawat di rumah sakit, namun juga tidak tertolong. Kemudian rawat inap itu sekarang 23 orang, di mana 25 orang sudah pulang ke rumah," ucapnya.
Baca Juga: Jokowi Beri Insentif Besar, Lippo Group Mau Bangun Siloam Hospitals di IKN
Ia juga menyatakan bagi pasien yang masih dalam masa penyembuhan, biaya pengobatan juga akan ditanggung sepenuhnya oleh Pertamina.
Diberitakan Kompas TV sebelumnya, PT Pertamina Patra Niaga memberikan bantuan dana untuk para korban kebakaran Depo Plumpang. Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan, dana Rp1,2 juta per bulan diberikan selama tiga bulan lamanya.
Serta tambahan dana Rp2 juta untuk kebutuhan kontrakan tersebut.
"Jadi total yang diterima adalah 5.6 Juta Rupiah. Kami harap bantuan ini kembali dapat meringankan masyarakat terdampak serta mempercepat proses pemulihan secara keseluruhan,” kata Irto seperti dikutip dari Antara, Minggu (12/3/2023).
Dana tersebut diberikan bagi masyarakat yang rumahnya rusak akibat terdampak insiden kebakaran Terminal BBM Plumpang.
Baca Juga: Pertamina Bakal Perluas Buffer Zone Depo Plumpang, Warga Akan Direlokasi dengan Ganti Untung
“Sekarang yang kami berikan adalah bantuan dana untuk fasilitas kontrakan atau hunian sementara bagi masyarakat yang sebelumnya mengungsi dan rumahnya terdampak,” ujarnya.
Irto menyampaikan, kondisi masyarakat saat ini berangsur membaik, yang terlihat mulai dari ditutupnya beberapa posko pengungsian, salah satunya adalah posko pengungsian di Kantor PMI Jakarta Utara.
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.