JAKARTA, KOMPAS.TV - Mantan Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil diangkat sebagai Komisaris Utama dan Komisaris Independen PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA).
Sofyan menggantikan Thomas Lembong, yang juga mantan Menteri Perdagangan. Pengangkatan itu dilakukan lewat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Kamis (1/2/2023).
Selain Sofyan Djalil, ada nama mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) Suhardi Alius yang menggantikan Geisz Chalifah sebagai Komisaris.
Dalam keterangan tertulisnya, Thomas Lembong mengatakan pergantian dewan komisaris adalah bagian dari upaya meningkatkan kinerja perusahaan yang saat ini mulai kembali membaik setelah pandemi.
Baca Juga: Hari Ini Terakhir! Sisa 5.000 Tiket, Begini Cara Dapatkan Tiket Gratis Ancol
“Saya amat senang sekali, telah mendapat kehormatan besar untuk bisa berkarya dan berkontribusi di PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk," kata Thomas Lembong seperti dikutip dari Antara.
Thomas menjadi Komut PJAA sejak tahun 2021. Ia menyebut, PJAA berperan penting dalam revitalisasi wilayah pesisir Jakarta dan wilayah Jakarta Utara.
"Saya percaya Ancol juga semakin serius dalam membantu memajukan visi Pemerintah Pusat dan Pemerintah DKI Jakarta terkait pengembangan wisata bahari di Indonesia,” tuturnya.
Sementara itu, Geisz Chalifah sebelumnya pernah menyampaikan pengunduran dirinya sebagai Komisaris kepada publik beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Cek Harga BBM Terbaru di Seluruh SPBU DKI Jakarta: Pertamina, Shell, Vivo, dan BP
Sehingga keputusan RUPSLB PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk adalah mengesahkan pengunduran diri tersebut.
"Manajemen PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk mengucapkan terima kasih untuk semua arahan, masukan, ide, gagasan serta kinerja terbaik Thomas Lembong dan Geisz Chalifah pada masa-masa sulit pandemi COVID-19, sehingga perseroan berhasil melakukan pemulihan," ucap Thomas.
Sampai dengan September 2022, PJAA berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp78,9 miliar, tumbuh 141 persen dibanding tahun lalu yang mencatatkan rugi sebesar Rp192,8 miliar. Hal itu ditopang oleh peningkatan pendapatan sebesar Rp386 miliar atau 158 persen.
Sosok Sofyan A Djalil dikenal berpengalaman, baik di pemerintahan sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (2016-2022) maupun di korporasi.
Baca Juga: Sikat! Ini Daftar Produk yang Didiskon JD.ID sebelum Tutup per 31 Maret 2023
Sedangkan Suhardi Alius ditunjuk untuk mengisi posisi komisaris PJAA menggantikan Geisz Chalifah. Saat ini Suhardi masih menjabat sebagai Komisaris Utama PT Taspen (Persero) setelah sebelumnya berkarir di Kepolisian Republik Indonesia dan menjadi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (2016-2020).
Susunan Dewan Komisaris Perseroan setelah RUPSLB sebagai berikut:
Komisaris Utama dan Komisaris Independen: Sofyan A Djalil
Komisaris: Sutiyoso
Komisaris: Suhardi Alius
Adapun PJAA merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pengembang properti dan jasa rekreasi dengan kepemilikan saham mayoritas sebesar 72 persen dipegang oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, 18 persen oleh PT Pembangunan Jaya dan 10 persen dimiliki oleh publik.
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.