JAKARTA, KOMPAS.TV- Executive Vice President Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn menyatakan, ada beberapa data pribadi dan rahasia yang digunakan sebagai syarat otentifikasi transaksi di BCA.
Yakni Personal Identification Number (PIN), One Time Password (OTP), Password, Response KeyBCA dan Card Verification Code (CVC) atau Card Verification Value (CVV).
Selain tentunya persyaratan seperti KTP, buku tabungan, dan kartu ATM milik nasabah.
"Kami kembali menghimbau kepada seluruh nasabah BCA untuk tidak memberikan data yang bersifat rahasia kepada pihak manapun (termasuk kerabat, orang terdekat)," kata Hera saat dikonfirmasi Kompas TV, Selasa (24/1/2023).
Namun, saat ditanya apa saja proses otentifikasi yang dilakukan teller BCA saat memproses pencairan dana milik Muin Zuchry, Hera enggan menjawabnya.
Baca Juga: Keluarga Korban yang Uangnya Dikuras Tukang Becak Ancam Gugat BCA
"Nah itu prosesnya jadi isi perkara persidangan, jadi saya belum bisa komentar," ujar Hera.
Seperti diketahui, seorang tukang becak bernama Setu berhasil mengelabui teller BCA di Surabaya dan menarik uang tunai sebesar Rp320 juta yang bukan miliknya. Pelaku berhasil menguras rekening korban, karena memiliki kartu ATM, buku tabungan, KTP, dan mengetahui PIN ATM korban.
Pelaku yang perawakannya mirip korban, sengaja memakai peci dan masker saat mencairkan dana ke teller. Semua dokumen itu ternyata dicuri oleh pelaku lain bernama Tolchah, yang merupakan penghuni kos yang dimiliki Muin Zuchry, sang pemilik rekening.
"Dan pelaku yang mengambil dana nasabah itu memiliki semua dokumen-dokumen asli yang dibutuhkan seperti KTP asli, buku tabungan asli, password dll," tutur Hera.
" Yang pasti semua proses otentifikasi sesuai peraturan yang berlaku sudah dilewati," tegasnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.