JAKARTA, KOMPAS.TV – Wakil Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Dedi Mulyani menilai suplai beras di pasaran masih relatif baik, hanya saja dikuasai oleh para bandar beras.
Penjelasan Dedi tersebut disampaikan dalam dialog Sapa Indonesia Malam, Kompas TV, Senin (5/12/2022), menanggap pertanyaan tentang impor beras.
“Kalau kita bicara suplai pasar, kan sampai hari ini suplai pasar masih relatif baik. Cuma yang memegang beras hai ini adalah bandar beras, kalau bahasa kasar saya,” tuturnya.
“Bukan mafia beras lho, para pengelola beras yang mereka melakukan pembelian gabah petani.”
Selama ini, lanjut Dedi, para bandar beras itulah yang menyerap gabah dari para petani, mulai dari bandar besar hingga bandar kecil.
Baca Juga: Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Keberatan jika Beras Impor Dijual ke Pasaran: Merugikan Petani
“Selama ini, jujur saja, petani ini kan diserap pasar gabahnya oleh mereka, oleh para bandar, mulai dari bandar kecil sampai bandar besar.”
Para bandar tersebut, kata Dedi membeli gabah petani tanpa harus ribet dengan segala standardisasi.
“Mereka yang beli kok, tanpa harus membuat standardisasi, enggak ribet. Kemudian, beras ada di mereka, dan hari ini mereka pasti dong mengatur keuntungan.”
“Kalau (pasar) disiram (dengan beras impor), mereka juga akan jatuh rugi, yang ujungnya, itu (petani) yang lagi panen sekarang, rugi lagi,” ucapnya.
Dedi juga berpendapat bahwa impor beras yang dilakukan oleh pemerintah hanya untuk memenuhi cadangan beras, dan disimpan di gudang Bulog.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.