JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa pemerintah akan membangun proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya.
Saat ini, proyek kereta cepat di Indonesia baru mempunyai satu rute yakni Jakarta-Bandung. Nantinya rute tersebut akan dilanjutkan hingga ke Surabaya.
"Kereta cepat juga gitu kok, dibangun cuma Jakarta-Bandung banyak kok-nya, tapi kalau kita yakin ini akan kita bangun Jakarta-Surabaya," kata Menhub Budi dalam acara "Sustainable Smart Transportation" yang dikutip dari Kompas.com, Kamis (27/10/2022).
Budi menjelaskan, jika proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya ini dibangun, maka waktu tempuh dari Jakarta menuju Surabaya hanya akan menjadi 4 jam saja.
Nantinya, konsep proyek kereta cepat ini akan melalui sembilan wilayah mulai dari Jakarta, Karawang, Bandung, Kertajati, Purwokerto, Yogyakarta, Solo, Madiun dan Surabaya.
"Jadi kita kawal benar kereta cepat ini konsep perencanaannya sedang dilaksanakan sama-sama, jadi rencananya itu Jakarta, Karawang, Bandung, Kertajati, Purwokerto terus Yogjakarta, Solo, Madiun dan Surabaya. 4 jam mudah-mudahan bisa melaksanakan itu," imbuhnya.
Lebih lanjut, Menhub Budi ingin landasan-landasan terkait proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya ini harus dilaksanakan agar bisa dibangun di waktu yang akan datang.
Baca Juga: Menteri BUMN Erick Thohir Jelaskan Pembengkakan Biaya Kereta Cepat: Harga Baja Naiknya Luar Biasa
Ia lalu mencontohkan seperti proyek Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta yang di mana sudah dibicarakan 15 tahun yang lalu dan sekarang baru berhasil dibangun.
"Jadi kita letakan dulu landasan itu, tahu MRT, itu sudah dibahas 15 tahun, pak Jokowi berani kita mulai pembangunan MRT dan terjadi dan bisa," tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Menhub Budi juga mengungkapkan proyek pengadaan bus listrik di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur pada 2023 mendatang.
Bus-bus listrik itu nantinya akan digunakan melayani penumpang dari Balikpapan menuju kawasan IKN Nusantara.
"Kita harapkan 2023 sudah ada bus listrik sehingga di sana tidak ada lagi bus macem-macem, ada Bis EV yang menghubungkan Balikpapan menuju IKN dan keliling IKN," ucap Menhub Budi.
Penggunaan bus listrik di IKN ini merupakan upaya dari pemerintah untuk mengurangi emisi karbon. Lebih lanjut, pemerintah juga akan memberikan subsidi bagi kendaraan-kendaraan listrik.
Baca Juga: Presiden Jokowi: Proyek Kereta Cepat Sudah 88,8%
Menhub Budi menambahkan, saat ini PT INKA sudah memproduksi sejumlah bus listrik yang akan digunakan di KTT G20.
Produksi tersebut akan ditambah untuk memenuhi kebutuhan di IKN Nusantara.
"(PT) INKA sudah buat 30 (bus listrik), kita buat lagi 10 atau 20 bus khusus di IKN, jadi fokus dan quick wins," ujarnya.
Tak hanya itu, pembangunan pelabuhan dengan konsep ramah lingkungan juga akan didorong di IKN Nusantara.
Kapal dengan tenaga listrik juga akan disediakan di pelabuhan tersebut.
"Jadi alangkah indahnya di sana itu smart city, kalau bisa sebelum Desember sudah selesai itu barang, pelabuhannya, busnya, kapalnya selesai dan insyaallah bisa dilakukan," pungkasnya.
Baca Juga: Tinjau Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Jokowi Masih Matangkan Uji Coba Berbarengan Xi Jinping
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.