JAKARTA, KOMPAS.TV - Imbas kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi mulai merembet. Salah satunya berimbas pada tarif ojek online atau ojol yang mengalami peningkatan dan resmi diterapkan hari ini, Minggu (11/9/2022).
Penyesuaian yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan pihak aplikator ini merupakan efek dari naiknya harga BBM per 3 September 2022.
Pengamat memprediksi kenaikan tarif ojol ini membuat pengguna yang biasanya menggunakan layanan tersebut akan beralih memakai kendaraan pribadi.
Baca Juga: Resmi Naik Hari Ini, Berikut 3 Perbedaan Tarif Ojol Baru Menurut Zona
"Orang akan lebih banyak pindah ke sepeda motor, karena sepeda motor itu luar biasa. Motor baru itu, untuk setiap satu liternya ada yang bisa (mencapai jarak) 62 km," jelas pengamat transportasi dan tata kota Universitas Trisaksi, Yayat Supriatna, Minggu, dikutip dari Antara.
Yayat menjelaskan berdasarkan rilis survei nasional Polling Institute, satu liter BBM bisa digunakan untuk jarak 40 km.
"Makanya, kalau survei mengatakan bahwa kemungkinan besar orang akan pindah ke sepeda motor, benar," lanjutnya dalam acara rilis survei bertajuk "Kenaikan Tarif Ojek Online di Mata Pengguna dan Pengemudi" itu.
"Karena kekuatan motor adalah pada super hematnya dalam konteks penggunaan energi dengan jarak yang ditempuh," tuturnya.
Baca Juga: Nelayan Kurangi Waktu Melaut Karena Naiknya Harga BBM, Biaya Operasional Membengkak!
Pada simulasi yang dilakukan, Yayat mengatakan seliter BBM cukup digunakan untuk pulang-pergi selama dua hari dalam jarak tempuh sekitar 10 km.
Jika dibandingkan dengan biaya serupa untuk membayar angkutan umum atau ojol, uang yang dikeluarkan hanya untuk sekali perjalanan.
Sumber : Kompas TV/Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.