Kompas TV bisnis ekonomi dan bisnis

Simak 6 Cara Jaga Data Pribadi Saat Gunakan Media Sosial

Kompas.tv - 12 Agustus 2022, 15:48 WIB
simak-6-cara-jaga-data-pribadi-saat-gunakan-media-sosial
Ilustrasi serangan siber terhadap data pribadi di media sosial. (Sumber: maxpixel.net)
Penulis : Dina Karina | Editor : Gading Persada

Seperti Two Factor Authentication (2FA), One Time Password (OTP), End-to-end encryption, setelan privasi, peringatan masuk akun, dan lainnya.

"Kenali dan aktifkan fitur-fitur tersebut untuk menambah keamanan saat bersosial media," ucapnya.

Langkah kelima, adalah berhati-hati saat memanfaatkan aplikasi Virtual Private Network (VPN).

Terutama untuk pengguna VPN tak berbayar, anda perlu berhati-hati karena kemungkinan data-data pribadi yang ada di dalam perangkat kita dicuri oleh penjahat siber.

Baca Juga: Miliki Finansial Stabil, Ini Tips Mengatur Keuangan untuk Pekerja Pemula

Selain itu potensi infeksi malware juga bisa menyusupi VPN tak berbayar, oleh karena itu sebisa mungkin jika mengakses layanan jejaring sosial ataupun keuangan lebih baik tidak menggunakan VPN.

"Terakhir, jangan pernah membagikan informasi-informasi penting di media sosial," sebut Andri.


Informasi-informasi penting itu kadang secara tidak sadar ternyata dibagikan langsung oleh pengguna media sosial, sehingga korban pencurian data sebenarnya secara tidak langsung membuka kelemahannya sendiri.

Misalnya foto tiket atau paspor, foto bukti vaksinasi, foto KTP, bahkan informasi terkait nomor ponsel pribadi kadang secara sembarang diunggah ke jagat dunia maya lewat media sosial.

Baca Juga: Tips Bebas Denda PLN, Berikut Hal Yang Tidak Boleh Dilakukan Pelanggan

Lantas bagaimana jika pengguna medsos sudah terlanjur terkena serangan siber?

Segera lakukan upaya permintaan mengubah kata sandi kepada pihak aplikasi dan juga menghubungi layanan bantuan dari platform tersebut untuk dapat dibantu memulihkan akses akun yang dicuri.

“Sama halnya dengan menjaga keamanan di dunia nyata, menjaga keamanan di dunia digital merupakan tindakan ekstra yang mungkin bagi sebagian masyarakat dirasa tidak nyaman," ungkap Andri.

"Namun, tindakan tersebut merupakan hal yang sangat penting karena dampak yang ditimbulkan dari pencurian data pribadi sama besarnya dengan dampak yang ditimbulkan saat barang-barang kita dicuri oleh orang lain,” sambungnya.




Sumber : Antara




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x