JAKARTA, KOMPAS.TV-Delegasi B20 Indonesia kembali mengadakan roadshow ke negara-negara G20.
Setelah sebelumnya melakukan roadshow dalam rangka sosialisasi Presidensi B20-G20 Indonesia di Eropa, Amerika Serikat (AS), Kanada dan Singapura, kali ini delegasi berkunjung ke Jepang.
Dalam lawatan yang berlangsung Kamis (28/7/2022) ini, delegasi B20 menggelar dua pertemuan penting, yaitu bersama Forum Bisnis Indonesia-Jepang serta Japan External Trade Organization (JETRO) yang membahas kemitraan ekonomi dan perdagangan serta menguatkan hubungan bilateral antara kedua negara.
Chair of B20 Indonesia Shinta Kamdani mengatakan, Jepang selama ini sangat berkontribusi dalam pembangunan ekonomi indonesia, khususnya dalam pertumbuhan infrastruktur energi di Indonesia.
"Dalam kesempatan ini, kami menawarkan kesempatan kepada para pelaku bisnis Jepang, khususnya yang difasilitasi oleh JETRO, untuk berkolaborasi dan hadir dalam B20 Indonesia Summit yang akan diselenggarakan November 2022, di Bali," kata Shinta dalam keterangan tertulisnya, Jumat (29/7).
Shinta menyampaikan, kerja sama investasi Indonesia-Jepang dalam bidang energi dan lingkungan berpotensi terjalin lewat The Carbon Center of Excellence, yang menjadi hub untuk perdagangan karbon melalui pusat pengetahuan serta sharing best practices.
Baca Juga: Presiden Yoon Suk Yeol Minta Presiden Jokowi Perhatikan dan Dukung Pengusaha Korsel di Indonesia
Kedua, B20 Wiki, platform yang bertujuan untuk meningkatkan UMKM agar mampu melakukan penetrasi ke rantai pasokan global dan memungkinkan peningkatan kapasitas UMKM untuk masuk ke pasar global.
"Perdagangan dan investasi hanya dapat pulih sepenuhnya jika kita mendorong upaya pemulihan dan pertumbuhan secara kolaboratif. Sustainability menjadi isu penting yang didorong melalui B20 Indonesia," ujar Shinta.
"Salah satunya melalui Energy, Sustainability, and Climate Task Force yang kami yakin mampu mendorong peningkatan kerja sama global dalam mempercepat transisi energi dan memastikan penerapan transisi energi yang adil (just), teratur (orderly) dan terjangkau (affordable) antara negara berkembang dan maju," tambahnya.
Jepang merupakan salah satu mitra ekonomi terpenting bagi Indonesia. Tahun depan, kedua negara akan merayakan 65 tahun hubungan diplomatik mereka.
Data tahun 2020, nilai investasi Jepang di Indonesia berada di posisi 4 dengan nilai investasi 6 miliar dollar AS.
Ketua Umum KADIN Indonesia Arsjad Rasjid mengatakan, forum bisnis kedua negara ini merupakan rangkaian dari B20 Indonesia yang diinisiasi oleh KADIN Indonesia.
Baca Juga: Pusat Koordinasi Ekspor Gandum Ukraina Resmi Dibuka di Istanbul Turki
Sekaligus menjadi bentuk komitmen dunia usaha tanah air untuk terus mendukung program pemerintah. Terutama yang terkait dengan pertumbuhan ekonomi di masa depan yang lebih tangguh, inklusif dan inovatif.
"KADIN Indonesia ingin memperkuat hubungan bisnis serta peluang kemitraan ekonomi dengan komunitas bisnis Jepang. Indonesia dengan mayoritas penduduk berusia produktif, memiliki skill dan kemampuan untuk membantu memenuhi kekurangan tenaga kerja di Jepang dalam berbagai sektor usaha," tutur Arsjad.
"Reformasi kebijakan yang telah dilakukan Indonesia salah satunya melalui Omnibus Law, membuat Indonesia sangat ramah untuk investasi dan kami ingin Jepang dapat berkolaborasi dengan Indonesia untuk peluang kerjasama terkait digitalisasi dan transisi energi," sambungnya.
Arsjad mengutarakan perlunya dibentuk sebuah working group untuk menjembatani kedua negara, khususnya dalam mengidentifikasi sektor-sektor mana yang dapat digali lebih dalam melalui hubungan kerja sama Indonesia dan Jepang.
"Kerja sama lainnya juga akan diperkuat terkait dengan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) yang diharapkan dapat selesai pada Agustus 2022. Ini menandai komitmen kita terhadap prinsip perdagangan multilateral yang terbuka, adil, dan menguntungkan semua pihak," terangnya.
Baca Juga: Jokowi Bawa Investasi Rp100 T dari Korsel, Bahlil Tegaskan UMKM Akan 'Kecipratan' Juga
Business 20 (B20) adalah forum dialog resmi G20 dari komunitas bisnis global. B20 beranggotakan perusahaan dan organisasi bisnis terkemuka.
Dengan sekitar 1.000 delegasi yang berasal dari negara-negara G20, termasuk top executive dari perusahaan global terkemuka, B20 menjadi representasi suara lebih dari 6,5 juta sektor bisnis.
B20 hertujuan untuk memberikan rekomendasi kebijakan konkret sesuai prioritas setiap Presidensi, yang perlu ditindaklanjuti dengan menitikberatkan fokus pada upaya meningkatkan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.