Kompas TV bisnis kebijakan

RI Bahas Perbaikan Penempatan TKI, Pakai Sistem Satu Kanal dan Lewat Badan Usaha

Kompas.tv - 18 Juli 2022, 05:35 WIB
ri-bahas-perbaikan-penempatan-tki-pakai-sistem-satu-kanal-dan-lewat-badan-usaha
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah (Sumber: Dokumentasi Humas Kementerian Ketenagakerjaan)
Penulis : Dina Karina | Editor : Iman Firdaus

Baca Juga: Malaysia Langgar Kesepakatan, Pemerintah Dinilai Tepat Hentikan Pengiriman TKI ke Negeri Jiran

Sebab berdasarkan data angkatan kerja yang mereka himpun, lanjutnya, Indonesia saat ini didominasi perempuan dengan usia pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) ke bawah sehingga kemampuan kerjanya masih terbatas.

“Karena hal itulah perempuan kita masih menjadi sebagai unskill workers (pekerja tidak terampil) berdasarkan persepsi dunia,” kata Ida.

Ida mengaku optimistis Fatayat NU dibawah kepengurusan periode 2022-2027 bisa merubah persepsi dunia terhadap tenaga kerja perempuan Indonesia melalui sistem pengkaderisasiannya yang berlandaskan ahlussunnah wal jamaah.

“Saya berharap Fatayat NU, fokus dan efektif, meningkatkan produktifitas para anggotanya yang masih berusia produktif sehingga mereka bisa berkontribusi dalam proses pembangunan negeri, tentu unggul dalam persaingan global,” kata Menaker.

Sebelumnya, Perdana Menteri (PM) Malaysia Datuk Seri Ismail Sabri Yaakob mengungkapkan bahwa pihaknya ingin perselisihan mengenai perekrutan pekerja migran dengan Indonesia segera dibereskan.

Baca Juga: Ini yang Menyebabkan TKI Disebut sebagai Pahlawan Devisa

Yaakob khawatir perselisihan yang berlarut-larut dapat memengaruhi hubungan Malaysia-Indonesia.

Yaakob mengaku telah menginstruksikan Menteri Sumber Daya Manusia Malaysia Saravanan Murugan untuk menyelesaikan masalah ini dengan Jakarta.

“Saya telah meminta Menteri Sumber Daya Manusia Malaysia (Saravanan Murugan) untuk segera menyelesaikan masalah ini,” kata Yaakob seperti diberitakan KOMPAS TV sebelumnya.

“Saya tidak mau masalah ini berlarut-larut, karena saya khawatir itu bisa memengaruhi hubungan kita dengan Indonesia,” lanjut PM yang menjabat sejak Agustus 2021 ini.




Sumber : Antara




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x