Kompas TV bisnis ekonomi dan bisnis

Pengusaha Minta Zero ODOL Diundur 2025 dan Insentif Peremajaan Truk

Kompas.tv - 24 Februari 2022, 08:02 WIB
pengusaha-minta-zero-odol-diundur-2025-dan-insentif-peremajaan-truk
Kondisi Jalan Frontage A Yani, Surabaya, yang dipenuhi truk parkir, dalam aksi demonstrasi sopir truk protes aturan ODOL di depan Kantor Dishub Jatim (22/2/2022) (Sumber: (TribunJatim/Luhur Pambudi))
Penulis : Dina Karina | Editor : Fadhilah

JAKARTA, KOMPAS.TV- Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) meminta pemerinta menunda penetapan kebijakan zero over dimension over loading (ODOL) menjadi tahun 2025.

Apindo juga mengusulkan pemberian insentif kepada pengusaha, jika aturan Zero ODOL dijalankan.

Kebijakan Zero ODOL adalah kebijakan bebas truk kelebihan muatan dan dimensi (over dimension overload/ODOL).

Dengan Zero ODOL, angkutan truk yang lewat disesuaikan dengan kondisi daya dukung jalan. Sehingga biaya perawatan jalan jadi tidak mahal.

Baca Juga: Ganjar Minta Kemenhub Sosialisasikan Aturan Larangan Truk ODOL agar Tidak Bikin Geger

Ketua Umum Apindo Hariyadi Sukamdani mengatakan, pihaknya sebenarnya mendukung aturan tersebut. Namun, penerapan zero ODOL tidak bisa dilakukan tahun 2023 karena pandemi telah membuat dunia usaha terpuruk.

Jika diundur ke 2025, pengusaha punya waktu lebih banyak mempersiapkan diri.

"Kita tahu semua bahwa perekonomian selama pandemi sangat terpuruk. Karenanya, kami usul kebijakan zero odol ini diundur paling tidak dua tahun atau di Januari 2025," kata Hariyadi dalam keterangan tertulisnya, dikutip Kamis (24/2/2022).

Hariyadi juga mengusulkan, agar pemerintah memberikan insentif ke pengusaha. Lantaran mereka butuh biaya yang tidak sedikit untuk peremajaan truk dan investasi truk baru.

Insentif bisa diberikan kepada sektor usaha yang banyak menggunakan truk pengangkut agar harganya bisa kompetitif.

Misalnya dengan keringanan pajak untuk pembiayaan pembelian truk baru maupun pembebasan bea masuk (BM).

“Anggaran subsidi ini bisa diambilkan dari pos anggaran pemeliharaan jalan,” ujar Hariyadi.




Sumber :




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x