Kompas TV bisnis ekonomi dan bisnis

Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap Diharapkan Mulai Dibangun Akhir 2022

Kompas.tv - 31 Januari 2022, 14:56 WIB
tol-gedebage-tasikmalaya-cilacap-diharapkan-mulai-dibangun-akhir-2022
Penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) dan Perjanjian Penjaminan Proyek Jalan Tol (31/1/2022). (Sumber: Jasa Marga )
Penulis : Dina Karina | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS.TV- Kepala Badan Pengaturan Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit mengatakan, Tol Gedebage-Cilacap akan menjadi jalan tol terpanjang di Indonesia lantaran membentang sepanjang 206,65 kilometer (km).

Pembangunan jalan tol tersebut akan dilakukan akhir tahun 2022. Saat ini, proyek Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap masuk tahapan penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) dan Perjanjian Penjaminan Proyek Jalan Tol. 

"Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap ruas tol 206,6 km menjadi jalan tol terpanjang di Indonesia. Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap melintas di dua provinsi yaitu Provinsi Jawa Barat sepanjang 171,40 Km dan Provinsi Jawa Tengah sepanjang 35,25 Km dengan total Panjang 206,65 Km. Harapan kita konstruksi dimulai akhir tahun ini," kata Danang dalam konferensi pers, Senin (31/1/2022).

Danang menjelaskan, pembangunan tol akan dilakukan dalam 2 tahap. Untuk tahap pertama, ditargetkan selesai pada 2024 dan secara keseluruhan, proyek ini membutuhkan dana Rp56,2 triliun. 

Baca Juga: Jalan Tol Selesai 2023, Waktu Tempuh Solo-Yogya Cuma 20 Menit

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT JGC Johannes Mancelly menyampaikan, titik awal proyek Tol Gedebage-Cilacap adalah dari Gedebage Junction di Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Kemudian melewati Majalaya, Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Banjar dan Pangandaran, hingga ke wilayah Cilacap, Jawa Tengah, yang pembangunannya terbagi atas empat seksi.

"Seksi 1 Junction Gedebage-Garut Utara sepanjang 45,20 km, seksi 2 Garut Utara-Tasikmalaya sepanjang 50,32 km, seksi 3 Tasikmalaya-Patimuan sepanjang 76,78 km, seksi 4 Patimuan-Cilacap sepanjang 34,35 km" ujar Johannes. 

Proyek Tol Gedebage-Cilacap dikerjakan oleh konsorsium BUMN-Swasta, yang terdiri dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Kemitraan PT Daya Mulia Turangga-Gama Group-PT Jasa Sarana, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT PP (Persero) Tbk, dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.

Baca Juga: Pemerintah Tunjuk 3 BUMN Garap Revitalisasi Bandara Halim Senilai Rp600 M

Jasa Marga menjadi pemilik saham terbesar lewat anak usahanya PT Jasamarga Gedebage Cilacap (JGC) menjadi pemegang saham mayoritas sebesar 32,5 persen.

Disusul kemitraan PT Daya Mulia Turangga-Gama Group-PT Jasa Sarana sebesar 27,5 persen, Waskita Karya sebesar 20 persen, PTPP sebesar 10 persen,dan Wijaya Karya sebesar 10 persen. 




Sumber :




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x

A PHP Error was encountered

Severity: Core Warning

Message: PHP Startup: Unable to load dynamic library 'newrelic.so' (tried: /usr/lib64/php/modules/newrelic.so (/usr/lib64/php/modules/newrelic.so: cannot open shared object file: No such file or directory), /usr/lib64/php/modules/newrelic.so.so (/usr/lib64/php/modules/newrelic.so.so: cannot open shared object file: No such file or directory))

Filename: Unknown

Line Number: 0

Backtrace: