JAKARTA, KOMPAS.TV- Aset milik Hutama Mandala Putra alias Tommy Soeharto yang dilelang pemerintah, tidak ada peminat. Pemerintah menyita aset Tommy sebagai pembayaran utang BLBI.
Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kemenkeu menyatakan, hingga lelang ditutup jam 12.00 WIB tadi, tidak ada satu pun peserta lelang yang mendaftar.
DJKN pun akan menjadwalkan kembali lelang atas aset jaminan Tommy Soeharto. Lelang dilakukan dengan jenis penawaran lelang secara tertutup melalui internet (closed bidding) melalui Pejabat Lelang Kelas I pada KPKNL Purwakarta.
"Mengingat sampai dengan batas waktu yang ditentukan, yakni selambat-lambatnya 1 hari sebelum pelaksanaan lelang, tidak terdapat peserta lelang yang mendaftar dan menyetorkan uang jaminan, maka lelang eksekusi Panitia Urusan Piutang Negara (PUPN) yang dilakukan oleh Pejabat Lelang Kelas 1 KPKNL Purwakarta dinyatakan Tidak Ada Peminat (TAP)," kata Direktur Hukum dan Humas DJKN Tri Wahyuningsih Retno Mulyani kepada wartawan, Rabu (12/1/2022).
Baca Juga: Ini Cara Ikut Lelang Aset Tommy Soeharto Senilai Rp2,4
"Selanjutnya sebagai upaya pengembalian utang kepada negara atas nama PT TPN dapat segera terealisasi, DJKN melalui KPKNL Jakarta V akan menjadwalkan kembali lelang atas keempat aset jaminan tersebut," tambahnya.
Aset Tommy yang dilelang berupa 4 bidang lahan seluas 124 hektar, senilai Rp2,4 triliun. Tanah tersebut merupakan aset PT Timor Putra Nasional milik Tommy. PT Timor merupakan salah satu debitur yang meminjam uang kepada bank yang menerima dana BLBI.
Berikut rincian 4 lahan aset Tommy Soeharto:
a. Sebidang Tanah SHGB No. 3/Kamojing luas 518.870 m2 atas nama PT Timor Industri Komponen terletak di Desa Kamojing
b. Sebidang Tanah SHGB No. 4/Kamojing luas 530.125,526 m2 atas nama PT KIA Timor Motors terletak di Desa Kamojing
c. Sebidang Tanah SHGB No 5/Cikampek Pusaka luas 100.985,15 m2 atas nama PT KIA Timor Motors terletak di Desa Cikampek Pusaka
d. Sebidang Tanah SHGB No. 22/Kalihurip luas 98.896,700 m2 atas nama PT KIA Timor Motors terletak di Desa Kalihurip.
Sumber :
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.