Kompas TV bisnis ekonomi dan bisnis

Erick Thohir Copot Direktur Energi Prime PLN Buntut Krisis Pasokan Batu Bara

Kompas.tv - 6 Januari 2022, 14:43 WIB
erick-thohir-copot-direktur-energi-prime-pln-buntut-krisis-pasokan-batu-bara
Menteri BUMN Erick Thohir mencopot Direktur Energi Primellr PLN karena masalah kekurangan pasokan batu bara untuk pembangkit listrik PLN (6/1/2021). (Sumber: Kompas TV)
Penulis : Dina Karina | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS.TV- Menteri BUMN Erick Thohir mencopot Direktur Energi Primer PLN Rudy Hendra Prastowo. Erick kemudian menempatkan Hartanto Wibowo di posisi tersebut.

Erick menilai, Hartanto adalah salah satu sumber daya manusia (SDM) terbaik yang dimiliki PLN. Ia juga menekankan tugas utama Hartanto saat ini adalah, memastikan krisis pasokan batu bara untuk pembangkit listrik milik PLN tidak terjadi lagi.

"Saya baru saja menandatangani surat pergantian Direktur Energi Primer di PLN dengan saudara Hartanto Wibowo. Merupakan top talent yang ada di PLN, usianya 45 tahun dan saya lihat juga dari berbagai background punya kemampuan," kata Erick kepada media di Gedung Kementerian BUMN, Kamis (6/1/2022).

"Dan saya sudah minta saudara Hartanto untuk memastikan hal-hal yang kita alami seperti ini tidak boleh terjadi lagi," sambungnya.

Baca Juga: Kadin Dukung Kebijakan Jokowi Soal DMO Batu Bara, Tapi...

Langkah yang diambil Erick Thohir itu adalah buntut dari kesulitan PLN mendapatkan batu bara. Hal tersebut membuat 20 pembangkit listrik PLN tidak mendapat pasokan batu bara dan 10 juta pelanggan PLN tercancam mengalami pemadaman.

Padahal, Indonesia merupakan eksportir batu bara terbesar di dunia. Presiden Jokowi pun akhirnya melarang ekspor batu bara untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.

Dengan digantinya Rudy Hendra Prastowo dengan Hartanto Wibowo, Erick menyebutkan, akan ada perbaikan di sektor penerimaan energi primer milik PLN itu.

"Beberapa hal yang harus diperbaiki, bagaimana pembelian batu bara bisa jangka panjang, karena sudah ada DMO yang harganya dipatok (US$ 70 pert ton) jadi tidak perlu ada yang ditakuti," ucap Erick.




Sumber :




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x