JAKARTA, KOMPAS.TV - Beberapa orang mempertanyakan kenapa biaya tes PCR baru turun menjadi Rp 275.000, padahal harga sebelumnya bisa mencapai jutaan rupiah.
Seperti diketahui, harga tes PCR terbaru ditetapkan pemerintah pada harga Rp 275.000 untuk wilayah Jawa-Bali dan Rp 300.000 untuk di luar wilayah itu.
Lalu, kenapa harga tersebut baru diberlakukan?
Menjawab pertanyaan itu, PT Bio Farma (Persero) sebagai perusahaan yang memproduksi alat tes PCR pun menjelaskan struktur biaya yang membentuk harga tes PCR saat ini.
Dalam keterang tertulisnya, Bio Farma menjelaskan bahwa hal itu dipengaruhi oleh salah satunya harga reagen kit PCR yang semakin turun menjadi Rp 90.000 per tes.
Sehingga, tarif layanan PCR yang dikenakan di Bio Farma pun menjadi sekitar Rp 275.000.
Baca Juga: Bahas Harga PCR, Komisi VI DPR RI Panggil Pihak Bio Farma
Reagen kit PCR merupakan cairan yang digunakan untuk mendukung pengujian tes PCR swab maupun alternatif gargle PCR.
Reagen biasanya ditambahkan untuk melihat reaksi kimia, salah satunya dalam diagnosis infeksi virus Covid-19.
"Jadi yang dimaksud dengan harga Rp 90.000 adalah harga reagen test kit PCR-nya, bukan tarif layanan PCR secara keseluruhan," ujar Direktur Utama PT Bio Farma Honesti dalam keterangan tertulisnya, dikutip pada Kamis (11/11/2021).
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.