DENPASAR, KOMPAS.TV – Dinas Kesehatan Provinsi Bali mendistribusikan peralatan berupa konsentrator oksigen ke banyak rumah sakit di seluruh Bali. Langkah ini dilakukan agar kebutuhan oksigen bagi pasien Covid-19 tercukupi.
”Sampai kemarin sudah diterima 264 unit konsentrator oksigen. Peralatan ini diharapkan cukup membantu rumah sakit karena setiap alat digunakan satu pasien,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali Ketut Suarjaya, Selasa (27/7/2021), dikutip dari Kompas.id.
Alat yang merupakan bantuan dari pemerintah pusat tersebut diharapkan membantu rumah sakit, terutama rumah sakit rujukan perawatan kasus Covid-19. Melihat, saat ini situasi melonjaknya kebutuhan oksigen akibat semakin banyaknya pasien Covid-19 di Bali yang memerlukan perawatan.
Suarjaya mengatakan, kebutuhan oksigen untuk rumah sakit di Bali sedang tinggi. Meski demikian, pasokan oksigen bagi rumah sakit diupayakan tetap lancar dan pengirimannya ke rumah sakit juga tetap berjalan.
Secara terpisah, Direktur RSU Tabanan I Nyoman Susila menyampaikan, pihaknya sudah menerima bantuan konsentrator oksigen dan tabung oksigen dari Dinas Kesehatan Provinsi Bali. Cadangan oksigen medis di RSU Tabanan mencukupi kebutuhan sampai dua hari ke depan.
Baca Juga: Oksigen Konsentrator akan Digunakan untuk Terapi Sesak Napas Akibat Covid-19, Apa Itu?
Sebelumnya, ketika memberikan keterangan di Kantor Presiden di Jakarta, Senin (26/7/2021), Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pemerintah berupaya mengadakan konsentrator oksigen, baik melalui jalur impor maupun dukungan dari negara-negara sahabat, dalam upaya pemenuhan kebutuhan oksigen yang mengalami peningkatan.
Dalam berita yang diakses dari laman Kementerian Komunikasi dan Informatika, Menkes menyatakan, konsentrator oksigen akan didistribusikan ke semua rumah sakit dan tempat isolasi terpusat yang memerlukan.
Adapun dalam rilis Humas Pemprov Bali, Senin (26/7), Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan, ketersediaan oksigen di Bali masih cukup dan kebutuhan oksigen dapat dipenuhi. Koster mengakui, perkembangan situasi terkini memang memerlukan kecepatan dalam penyediaan oksigen yang memadai.
”Jadi, dalam konteks ketersediaan oksigen, kami masih bisa jalankan dan kelola dengan baik,” katanya.
Baca Juga: Amankan Penjual Tabung Oksigen Harga Tak Wajar, Kejari Surabaya: 1 Meter Kubik Dijual Rp4,5 Juta
Sumber : Kompas TV/Kompas.id
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.