Dalam keterangan resminya, tahun lalu pendapatan Hero sebesar Rp8,89 triliun. Sedangkan pada 2019 Hero masih mampu mencatatkan pendapatan sebesar Rp12,18 triliun.
Adapun penjualan makanan merosot paling tajam, sebesar 32,67 persen menjadi Rp6,05 triliun. Sementara penjualan nonmakanan turun 10,98 persen menjadi Rp2,84 triliun.
Di sisi lain, setelah mengumumkan akan menutup seluruh gerai Giant tahun ini, harga saham HERO rebound pada perdagangan hari ini, Kamis (27/05/2021).
Baca Juga: Manuver Bisnis Hero Hadapi Pandemi, Seluruh Gerai Giant Akan Ditutup Per Juli 2021
Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, saham HERO melejit ke level Auto Reject Atas (ARA), yaitu batas kenaikan 25 persen dalam sehari.
Meski transaksi perdagangan saham HERO sepi, hanya sekitar Rp1 miliar, tapi harga sahamnya sempat mencapai level Rp1.385/unit.
Reli kenaikan saham HERO sudah terjadi sejak awal pekan lalu, yang naik 6,49 persen pada perdagangan Senin.
Saham HERO pun kembali naik pada perdagangan Selasa, sebesar 12,69 persen.
Baca Juga: HERO Akan Tutup 5 Gerai Giant dan Diganti IKEA
Sedangkan di level harga perdagangan Kamis (27/5/2021), yaitu Rp1.385/unit, saham HERO ditransaksikan di valuasi harga dibandingkan dengan nilai buku (PBV) sebesar 3,13 kali.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.