JAKARTA, KOMPAS.TV- BUMN konstruksi PT Waskita Karya Tbk terlilit utang sebesar hampir Rp90 triliun dan beban bunga utang Rp 4,7 triliun.
Salah satu penyebab membangkaknya utang Waskita, adalah kegagalan divestasi 5 ruas tol milik perusahaan pada tahun lalu. Lantaran investor menunda rencananya karena pandemi COVID-19.
"Kalau ini terjadi maka ini akan mengurangi beban utang Waskita yang tahun lalu dengan utang hampir Rp90 triliun itu kami harus menanggung beban bunga Rp4,7 triliun, jadi ini sangat-sangat berat. Sebelum COVID rate rendah, setelah COVID justru interest rate naik ini menjadi beban," ungkap Direktur Utama Waskita Karya Destiawan Soewardjono dalam sebuah acara virtual, Kamis (08/04/2021).
Baca Juga: Digugat Pailit Karena Utang Rp15 M, Waskita Beton: Dana Kami Cukup, Aset Rp 10,6 T
Masalah keuangan pun berdampak pada pembayaran vendor yang bekerja untuk Waskita Karya. Hal itu diakui Destiawan saat merespons informasi yang belakangan viral di Twitter terkait molornya pembayaran kewajiban BUMN.
Jika divestasi berjalan sukses maka pihaknya akan segera menunaikan kewajibannya
"Kalau divestasi terjadi maka kami akan bisa mengurangi beban bunga, dan tentunya kami bisa menggunakan lagi untuk modal kerja, modal kerja ini sambungannya adalah kewajiban kami kepada para vendor," tuturnya.
Baca Juga: Kesulitan Likuiditas, Waskita Karya Jual 9 Ruas Tol Senilai Rp 11 Triliun
Tahun ini, Waskita akan mengupayakan penjualan 9 ruas tol miliknya. Termasuk yang 5 ruas tol yang tertunda tahun lalu. Jika divestasi seluruhnya berhasil, bisa mengurangi utang hingga Rp20 triliun.
Direktur Keuangan Waskita Karya Taufik Hendra Kusuma menuturkan selain divestasi, perusahaan juga memperbaiki kinerja dengan restrukturisasi utang.
"Saat ini proses 9, yang sudah di ujung sudah ada 4, dan yang pipe line 5 lagi. Kemudian restrukturisasi ini pastinya akan dengan perbankan sekarang dalam proses pastinya akan membuat beban bunga akan menurun, " kata Taufik dalam kesempatan yang sama.
Baca Juga: Mensos Tri Risma Menitipkan 15 Tunawisma Untuk Bekerja di PT Waskita Karya
Waskita pun akan bekerja sama dengan Indonesia Investment Authority (INA) untuk menawarkan sejumlah ruas tol miliknya kepada investor. Yaitu Tol Pemalang-Batang, Krian-Legundi-Bunder-Manyar, Cimanggis-Cibitung, dan Waskita TransJawa Toll Road.
“Dari diskusi sebenarnya INA ada rencana bersama dengan Waskita, aset mana saja yang akan didivestasikan tahun ini, tahun depan, bahkan 3 tahun lagi,” tambahnya.
Berikut adalah 9 ruas tol yang akan dijual Waskita:
1. Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi: Seksi 1-7 sepanjang 61,7 Km
2. Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat: Seksi 1-6 sepanjang 143,25 Km
3. Cibitung-Cilincing: Seksi 1-4 sepanjang 34 Km
4. Cinere-Serpong: Seksi 1-2 sepanjang 10,14 Km
5. Bogor-Ciawi-Sukabumi: Seksi 1-4 sepanjang 54 Km
6. Depok-Antasari: Seksi 1-3 sepanjang 27,95 Km
7. Pemalang-Batang: Seksi 1-2 sepanjang 39,2 Km
8. Batang-Semarang: Seksi 1-5 sepanjang 75 Km
9. Krian-Legundi-Bunder-Manyar: Seksi 1-4 sepanjang 38,29 Km
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.