Kompas TV bisnis ekonomi dan bisnis

Waspadai Bocor Halus Keuanganmu dengan Tips dari Prita Ghozie

Kompas.tv - 30 Maret 2021, 22:39 WIB
waspadai-bocor-halus-keuanganmu-dengan-tips-dari-prita-ghozie
Ilustrasi kopi diseduh dengan teknik V60 (Sumber: SHUTTERSTOCK/PAULZHUK)
Penulis : Dina Karina | Editor : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV- Banyak faktor yang menyebabkan keuangan seseorang terganggu.

Bisa dari pengeluaran yang berlebihan, pendapatan yang terlalu kecil, atau proporsi utang yang tidak sesuai. 

Tapi, ada juga orang yang punya pendapatan lumayan, utang sedikit, kok uangnya tidak bertambah ya?

Seperti hilang entah ke mana. 

Nah jika anda mengalami kondisi serupa, bisa jadi keuangan anda sedang 'bocor halus' akibat latte factor.

Apa itu latte factor?

Seorang penulis keuangan, David Bach, mendefinisikan latte factor sebagai pengeluaran dalam jumlah kecil tapi sering dilakukan. 

Baca Juga: Oh, Ternyata Ini Tips supaya Tidak Kena Tilang Elektronik

Misalnya, dengan hobi minum kopi kekinian yang kalau dijumlahkan dalam sebulan, bisa untuk membeli produk investasi reksadana. 

Mari kita simak tips dari CEO ZAP Finance, Prita Ghozie, bagaimana  mengenali latte factor yang mungkin terjadi pada anda:

1. Eating out and take aways

Terbiasa makan di restoran saat jam istirahat kerja lalu lanjut lagi saat akhir pekan, memang harus dibuatkan bujet khusus. 

Yang menjadi latte factor adalah saat anda ingin menambah porsi menu dari small menjadi large, atau sekedar menambah topping pada makanan anda. 

Baca Juga: Punya Dompet Digital Malah Bikin Boncos? Simak Tips Mengaturnya

2. Ongkos kirim online shopping 

Karena ingin barang cepat sampai, kita sering memilih pengiriman barang ekspres yang tarifnya lebih mahal. Atau bahkan menggunakan jasa kirim ojek online yang tarifnya berkali-kali lipat agar barang sampai saat itu juga. 

Jika hal itu dilakukan setiap membeli barang, tentu uang yang dikeluarkan untuk sekedar ongkos kirim jadi cukup besar. 

3. Langganan fasilitas rumah

....yang tidak terpakai. Seperti langganan TV kabel pake lengkap tapi jarang ditonton, membeli paket telepon bulanan tapi lebih sering berkomunikasi lewat e-mail atau Whatsapp. 

Baca Juga: Gaji Udah Cair Nih, Yuk Simak Tips Mengelola Gaji saat Pandemi

4. Langganan aplikasi berlebihan

Coba cek di gadget yang anda gunakan,  ada berapa aplikasi yang serupa disitu? Lalu di antara semuanya, apakah ada yang menggunakan fitur premium berlangganan? Pengeluaran seperti itu sering tidak terasa, apalagi jika dibayarnya menggunakan kartu kredit. 

5....dan berbagai pengeluaran lainnya 

Misalnya jajan Rp 20.000-Rp 50.000, upgrade langganan atau ekstra kuota, biaya bank beda ATM atau transfer beda bank,  tip dan hadiah yang tidak direncanakan

Menurut Prita Ghozie, cara paling efektif untuk menemukan latte factor adalah melacak pengeluaran. Bisa dicoba dengan membagi rekening untuk living, saving, playing. Sehingga nanti ketahuan di pos mana 'bocor halus' terjadi. 

Baca Juga: China Takut Arus Modal Asing Masuk ke Dalam Negeri saat 'Bubble' Pasar Keuangan Dunia Pecah

Cobalah selama 1 bulan atau bahkan 3 bulan. Setelah diketahui, langkah selanjutnya adalah dengan membenahi. 

"Sadar atas setiap keputusan dan aktivitas yang dilakukan dalam hal keuangan, akan mengubah kualitas hidup kita di masa depan," kata Prita. 

"Memperhatikan kebocoran halus saat masih sedikit, akan mencegah kebocoran besar nantinya. Dan hal ini adalah salah satu kunci yang akan menjadi ban penyelamat saat masa sulit, " pungkasnya.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x