JAKARTA, KOMPAS.TV - Industri sepeda nasional masih mampu mengisi ceruk pasar eskpor, di tengah pandemi.
Nilai ekspor sepeda tumbuh 27,52 persen. Data Kementerian Keuangan mencatat, sepanjang Januari hingga November 2020, ekspor sepeda mencapai 103,37 juta dollar Amerika Serikat. Atau setara dengan 1,4 triliun rupiah.
Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, nilai ini lebih tinggi. Pada 2019, ekspor sepeda hanya 81,06 juta dollar.
Dilihat dari jenis atau tipe sepeda. Sepeda paling banyak diekspor masuk dalam kategori sepeda roda dua.
Dengan nilai ekspor 97,46 juta dollar Amerika Serikat, setara dengan 94 persen total ekspor sepeda.
Sisanya, ada tipe sepeda balap, sepeda anak, bahkan sepeda lainnya termasuk roda 3, yang proporsinya paling buncit.
Dari kinerja ekspor sepeda yang tercatat di Indonesia Exim Bank.
Inggris paling banyak menyerap produksi sepeda Indonesia. Pasar eskpornya sebesar 37,5 persen. Bahkan selama pandemi, ekspor sepeda ke Inggris masih mampu tumbuh 43,16 persen.
Pertumbuhan lebih tinggi justru datang dari Amerika Serikat, pasar ekspor terbesar ke-dua.
Bahkan nilai ekspor berlipat ganda menjadi 19,5 juta dollar Amerika Serikat.
Permintaan sepeda juga datang dari Austria, Kanada dan Belanda.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.