JAKARTA, KOMPAS.TV- Kedatangan tim Tesla ke Indonesia masih tertunda, akibat larangan masuk WNA. Namun ternyata komunikasi antara pemerintah Indonesia dengan Tesla tetap terjalin lewat rapat virtual.
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, kesepakatan Non-Disclosure Agreement (NDA) antara Pemerintah Indonesia dengan Tesla sudah ditandatangani.
Baca Juga: Luhut: Indonesia Bisa Jadi Produsen Baterai Lithium Terbesar Setelah China
"Kami sudah enam kali vidcall dan NDA sudah ditandatangani, saya pikir hari ini atau besok, kami akan terima proposal dari mereka," kata Luhut dalam sebuah acara dialog virtual, Rabu (3/2/2021).
Namun, Luhut belum bisa mengungkap jumlah investasi yang akan ditanamkan Tesla ke Indonesia.
Baca Juga: Bulan Depan Erick Thohir Kunjungi Tesla Buat Dukung Kerja Sama Industri Mobil Listrik Tanah Air
"Kita belum tahu seberapa besar, tetapi yang kami tahu dan sebenarnya kami tidak terlalu bisa men-disclose detail ke publik," ujar Luhut.
Tadinya, Tim Tesla dijadwalkan datang ke Indonesia pada Januari lalu, kemudian mundur ke Februari. Kini, Tesla masih menunggu pencabutan larangan masuk WNA terkait pandemi Covid-19.
Baca Juga: Gegara Layar Sentuh Bermasalah, Tesla Tarik 135 Ribu Mobilnya
Rencana kunjungan tersebut merupakan tindak lanjut dari diplomasi Presiden Joko Widodo dengan CEO Tesla, Elon Musk. Keduanya berbicara lewat telepon pada 11 Desember 2020.
Presiden Jokowi mengajak Tesla untuk berinvestasi pada sektor mobil listrik di Indonesia. Jokowi juga mengajak Tesla untuk melihat Indonesia sebagai lokasi launchin roket SpaceX.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.