Baca Juga: Perdagangan Perdana, Harga Saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) Turun
Ke depannya, ungkap Ali, Widodo Makmur akan terus bertumbuh dan sesuai rencana di 2021 dengan menaikkan kapasitas rumah potong hewan unggas menjadi 25.500 ekor per jam.
Di tengah pandemi Covid-19, Widodo Makmur tetap optimistis dapat melanjutkan torehan kinerja positif.
Emiten baru di Bursa Efek Indonesia ini memproyeksikan penjualan meroket naik 436 persen dan laba bersih 259 persen dari tahun 2020.
Baca Juga: “Bye Bye January Effect” di Bursa Saham
Widodo Makmur pun fokus pada pengembangan bisnis produksi karkas, apalagi di sepanjang semester pertama tahun lalu produksi karkas tumbuh 22% menjadi 16.000 ton.
“Konsumen kami tersebar di seluruh Indonesia dan kebutuhan protein daging ayam nasional terus meningkat. Jadi kami yakin penjualan tahun ini tumbuh tajam,” papar Ali Mas'adi.
Sebagaimana diketahui, pada Selasa (2/2/2021) ini, PT Widodo Makmur Unggas Tbk memantapkan langkahnya di pasar modal dengan mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Baca Juga: Sempat Terancam Bangkrut, Saham Sepatu Boot Dr. Martens Senilai 5 Milyar Dolar AS Akan Go Public
Perusahaan yang bergerak di bidang peternakan ayam terintegrasi ini mencatatkan saham dengan kode WMUU dan resmi tercatat di papan utama serta menjadi perusahaan tercatat keenam di tahun 2021.
Dalam perdagangan perdananya, harga saham WMUU naik hingga 15,56% ke harga Rp 208 per saham.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.